JOGLOSEMARNEWS.COM – Gigi merupakan salah satu organ tubuh yang perlu mendapatkan perawatan setiap hari. Bahkan untuk anak-anak menjaga kebersihan dan kesehatan gigi perlu diajarkan sejak dini.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengjarkan anak untuk menggosok gigi, salah satunya takaran pasta gigi. Orang tua tahu takaran pasta gigi yang disarankan adalah sebesar biji jagung. Namun, tak sedikit ayah dan ibu yang sering menghiraukan imbauan tersebut.
Pakar kesehatan gigi dan mulut drg. Ratu Mirah Afifah mengatakan hal ini sangat penting dan bisa berdampak bagi kesehatan anak. Menurutnya, salah satu poin negatif yang bisa muncul akibat pemberian pasta gigi berlebih adalah fluorosis.
Fluorosis adalah suatu kondisi di mana gigi mengalami perubahan warna dengan sedikit bercak putih. Mirah menegaskan bahwa itu terbentuk karena setiap pasta gigi mengandung fluoride.
“Fluoride sebenarnya baik untuk mencegah gigi berlubang. Tapi, kalau diberikan kepada anak terlalu banyak justru membuat gigi tidak terlihat indah,” katanya di Jakarta pada Jumat, (31/1/2020).
Selain fluorosis yang bisa mengganggu penampilan, penggunaan pasta gigi secara berlebih dapat meningkatkan risiko tertelan. Apabila tertelan, Mirah mengatakan kandungan pasta gigi dapat menyebabkan iritasi pada perut.
“Anak-anak yang kondisi fisiknya masih lemah bisa mengalami mual, muntah, dan diare,” ujarnya.
Dalam kasus yang lebih serius dan terjadi berulang kali, Mirah juga menuturkan penggunaan pasta gigi berlebih dan tertelan bisa menurunkan jumlah kalsium serta magnesium. Padahal, keduanya sangat penting untuk kesehatan gigi dan tulang.
“Gigi jadi lebih mudah rapuh dan tulang gampang osteoporosis sebelum tua karena dampaknya yang besar, saya mengimbau agar orang tua tidak lagi menyepelekan penggunaan pasta gigi pada anak,” katanya.