SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM –
Solo Great Sale (SGS) sengaja digelar pada saat low season pada bulan Februari dengan tujuan untuk menggairahkan perekonomian di Kota Solo.
Demikian dikatakan oleh Wakil Walikota Surakarta, Achmad Purnomo dalam sambutannya pada acara pembukaan SGS di pasar Pasar Gede Hardjonagoro Surakarta, Rabu (5/2/2020).
“Solo Great Sale yang diikuti ribuan tenant ini diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kota Solo, khususnya untuk menggairahkan perekonomian di Solo,” ujar Achmad Purnomo.
Di samping itu, menurut Purnomo, SGS juga diharapkan bisa memicu dan memacu masyarakat untuk datang dan berbelanja di pasar tradisional.
Pasalnya, pasar tradisional, jelas Purnomo, adalah jantung perekonomian masyarakat. Untuk itulah, selama ini pemerintah Kota Surskarta menurut Purnomo, selalu berusaha untuk mengembangkan dan memperbaiki pasar tradisional.
“Sudah selayaknya pasar tradisional tumbuh dan berkembang. Masyarakat juga kita harapkan sadar bahwa belanja di pasar tradisional merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan perekonomian masyarakat,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Solo Great Sale yang mengusung tema “Belanja Senang, Senang Belanja” dan diikuti sekitar 7.000 pelaku bisnis dari berbagai bidang usaha itu diselenggarakan mulai Sabtu (1/2/2020) sampai Sabtu (29/2/2020).
Rangkaian acara Solo Great Sale ini juga dimeriahkan dengan berbagai lomba yang diadakan oleh Bank Indonesia. Beberapa di antaranya adalah lomba dengan kriteria pasar yang paling bagus, pasar yang melakukan transaksi non tunai paling banyak, dan pasar yang pengguna e-elektroniknya paling banyak.
Demikian pula, event yang digawangi oleh
Pemkot dan KADIN Surakarta ini bertabur hadiah mewah, mulai dari rumah, mobil, sepeda motor, dan lain sebagainya. lisa ariyani