Beranda Umum Nasional Ijtima se-Asia di Gowa Akhirnya Dibatalkan

Ijtima se-Asia di Gowa Akhirnya Dibatalkan

Petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan diseluruh wilayah Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu, 18 Maret 2020. Penyemprotan tersebut dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid 19 terhadap para penumpang pesawat / tempo.co

MAKASSAR, JOGLOSEMARNEWS.COM  –
Setelah sempat ngotot menjalankan kegiatannya meski virus corona mengancam, akhirnya panitia membatalkan acara ijtima se-Asia yang bakal dihadiri ribuan jemaah dari berbagai negara.

Pembatalan pertemuan umat muslim dunia itu tak lepas dari upaya keras Pemda Sulawesi Selatan yang melakukan pendekatan intensif dengan pihak panitia.

Rencananya, acara ijtima se-Asia terswbut berlangsung di Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, pada 19-22 Maret 2020. Bahkan ratusan jemaah dari berbagai negara juga sudah berdatangan.

“Kegiatan di Gowa itu ilegal tak berizin,” kata Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, Rabu (8/3/2020).
 
Dalam negosiasinya, Nurdin meminta pertemuan ijtima dibatalkan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Para jemaah yang hadir dalam pertemuan itu berasal dari 9 negara. Yakni Pakistan, India, Malaysia, Thailand, Brunei, Timor Leste, Arab Saudi, Bangladesh hingga Philipina.

Para peserta juga dari 29 provinsi di Indonesia, sehingga total jemaah yang hadir 8.694 orang. Mereka datang melalui jalur laut dan udara.

Jemaah masuk dengan mudah ke Sulawesi Selatan  melalui jalur laut menggunakan Kapal Lambelu di Pelabuhan Soekarno Hatta, Selasa dinihari 17 Maret 2020.

Jemaah ini tidak menjalani pemeriksaan dengan ketat masuk ke Kota Makassar. Bahkan pemeriksaan suhu tubuh pun tidak dilakukan.

Senada dengan Gubernur, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengaku pertemuan ijtima dunia ditunda setelah pemerintah melakukan koordinasi dengan panitia penyelenggara.

“Alhamdulillah, akhirnya sepakat ijtima dunia ditunda pelaksanaannya,” kata Adnan dalam statusnya di media sosial.

Menurut dia, pemerintah Gowa tak henti-hentinya melakukan komunikasi dengan panitia hingga kegiatan ini dibatalkan.  

“Kita juga sepakat untuk mengisolasi sementara mereka di lokasi sampai menyusun jadwal kepulangan masing-masing,” ucap Adnan.

“Pemda tadi pagi sudah mengirim tim kesehatan untuk memeriksa dan melakukan penyemprotan,” ujarnya.

www.tempo.co