MADIUN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Istri pasien positif corono yang meninggal di RSUD dr Moewardi di Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (11/3/2020) mendapat perwatan di RSUD dr Soedono Madiun.
Direktur RSUD dr Soedono Madiun, dr Bangun Trapsila Purwaka mengatakan sebelum dirawat di RSUD dr Soedono Madiun, perempuan berusia 55 tahun itu mengalami sesak nafas dan badan panas. Namun, setelah mendapatkan perawatan, kondisi perempuan asal Magetan ini mulai membaik.
“Waktu datang tadi malam memang mengalami sesak nafas dan panas. Setelah dirawat, pagi ini sudah tidak sesak dan foto thoraknya baik,” kata dr Bangun, ketika dikonfirmasi, Sabtu (14/3/2020).
Berdasarkan keterangan pasien tersebut, ia mengaku sempat bertemu dengan almarhum suaminya yang dinyatakan positif terjangkit corona dan akhirnya meninggal di RSUD dr Moewardi, Solo.
Perempuan berusia 55 tahun ini bertemu usai suaminya pulang menghadiri kegiatan di Bogor.
“Statusnya kami naikkan dari orang dengan resiko menjadi pasien dalam pengawasan. Saat ini dirawat di ruang isolasi khusus,” kata Bangun.
Bangun mengatakan, meski panas sudah turun dan tidak sesak napas, tim dokter dari RSUD dr Soedono tetap mengambil spesimen klinis pasien tersebut.
Spesimen klinis itu akan dikirim ke laboratorium UNAIR Surabaya, untuk mengetahui apakah pasien itu positif atau negatif Covid-19.
Sebab, kata dr Bangun, 80 persen kondisi pasien positif corona tidak menunjukkan gejala. Sementara 15 persen menunjukkan gejala sedang dan sisanya lima persen terlihat gejala berat.
Bangun menambahkan, sebelum dilarikan ke RSUD dr Soedono Madiun, perempuan ini hendak dibawa ke RSU di Tulungagung.
Namun, karena mengalami sesak napas maka lansung dilarikan ke RSUD dr Soedono, Kota Madiun.
