SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Provinsi Jawa Tengah mendapatkan bantuan 8.400 rapid test kit dari pemerintah pusat, Kamis (26/3/2020) sore. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan agar rapid test kit itu didistribusikan ke daerah-daerah dengan Orang Dalam Pemantauan (ODP) terbanyak.
“Alhamdulillah alat rapid test sudah tiba di Jateng. Saya minta langsung didistribusikan hari ini juga,” kata Ganjar, saat meninjau bantuan rapid test kit di gudang obat milik Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, di Tambak Aji Ngaliyan Kota Semarang, Jumat (27/3/2020).
Ganjar menegaskan, pengecekan menggunakan rapid test akan diprioritaskan kepada ODP. Untuk itu, masyarakat yang dalam kondisi sehat, diminta tidak berbondong-bondong mendatangi rumah sakit untuk melakukan rapid test.
“Masyarakat tidak perlu berbondong-bondong, yang sehat tenang saja. Kami akan konsentrasi dulu pada mereka yang ODP,” tegasnya.
Adapun metode yang akan digunakan adalah jemput bola. Petugas yang akan melakukan pengecekan menggunakan rapid test, akan mengunjungi rumah-rumah warga yang dinyatakan ODP.
“Kami akan mendatangi ODP, jadi mereka di rumah saja karena kami sudah punya datanya semua. Selain itu, ODP kan memang harus di rumah, mengisolasi diri. Maka kami akan jemput ke rumah dan melayani semuanya,” terangnya.
Ditanya soal target waktu, Ganjar menerangkan bahwa pengecekan menggunakan rapid test sangat cepat. Ditargetkan setelah alat disebarkan, dalam waktu sehari pengecekan bisa selesai.
“Itu cepat kok, target satu hari selesai. Paling lambat dua hari, biar cepat diketahui hasilnya dan dilakukan tindakan-tindakan selanjutnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan, ODP di Jawa Tengah per 26 Maret pukul 17.00 WIB, sebanyak 3.638 orang. Jumlah itu tersebar di beberapa kabupaten/kota di Jateng. JSnews