SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meningkatnya tensi pandemi corona virus di Sragen, membuat Polres dan Forkompida kembali melakukan sterilisasi jalur protokol dengan penyemprotan desinfektan.
Selain itu, Polres juga tengah mengkaji wacana melakukan lokcdown di wilayah kota dengan menutup total akses kendaraan di sepanjang jalur mulai Pungkruk-Pilangsari.
Penyemprotan desinfektan dilakukan di titik pertigaan Pungkruk, Sidoharjo tadi pagi. Dipimpin oleh Kapolres AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Dandim dan jajaran Muspida lainnya.
Sebanyak 56 liter desinfektan disemprotkan dengan mobil water canon Brimob di sepanjang jalur utama Sukowati dan 25 titik di jalur kecamatan.
“Hari ini kita lakukan penyemprotan desinfektan secara massif bersama TNI, Polri dan Pemda. Ini serentak instruksi dari Mabes Polri dan digelar di seluruh Indonesia,” papar Kapolres AKBP Raphael kepada wartawan.
Kapolres menjelaskan penyemprotan dilakukan di 26 titik dengan konsentrasi utama di jalur protokol Jalan Raya Sukowati. Hal itu karena jalur itu merupakan jalur nasional yang memiliki potensi kerawanan penyebaran covid-19 karena intensitas dilalui kendaraan luar daerah lebih tinggi.
“Yang 25 titik di jalur kecamatan dan kita fokuskan ke daerah-daerah yang sudah ada kasus ODP (Orang Dalam Pemantauan) maupun PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Mudah-mudahan bisa menekan penyebaran corona virus di Sragen. Tapi setidaknya kita ada aware terhadap masyarakat terkait penanganan covid ini,” tutur Kapolres.
Dalam kesempatan itu, pucuk pimpinan di Polres Sragen itu juga mengungkap tengah mengkaji wacana melakukan penutupan jalur protokol untuk menekan penyebaran corona virus.
Penutupan diwacanakan mulai dari pertigaan Pungkruk sampai Pilangsari. Bahkan dimungkinkan penutupan akan dilakukan di siang hari untuk mengurangi pergerakan masyarakat ke jalur kota.
“Wacananya kita tutup jalan protokol dari Pungkruk sampai Pilangsari. Justru kita tekankan di siang hari agar mengurangi pergerakan masyarakat. Tapi nanti masih kita koordinasikan dengan Pemda dan Dishub bagaimana nanti kita upayakan pengalihan arusnya,” tukasnya.
Kasat Lantas, AKP Sugiyanto menambahkan jika skenario penutupan akses di jalur protokol diberlakukan, maka semua kendaraan tidak boleh melintas mulai dari Pungkruk sampai Pilangsari.
“Nanti semua kendaraan kita alihkan melalui dua jalur ring road. Dengan kata lain semua jalur kota ditutup, yang difungsikan hanya ring road utara dan selatan,” tandasnya. Wardoyo