

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak empat warga Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen dilaporkan mengalami gejala batuk dan flu setiba di kampung halaman.
Mereka tiba dari Gowa Sulawesi karena hendak mengikuti ijtima dunia yang batal digelar di Gowa beberapa hari lalu. Kades Patihan, Tri Mulyono membenarkan hal itu.
Menurutnya dari hasil pendataan warganya yang baru pulang dari luar kota, sejauh ini ada enam orang yang terpantau tiba di kampung halaman.
Empat di antaranya yang pulang dari Gowa langsung diperiksakan ke Puskesmas lantaran kondisinya ada gejala batuk dan flu.
“Kalau yang dua orang, dalam kondisi sehat. Yang empat baru pulang dari acara ijtima batal itu memang ada gejala batuk dan flu. Kemarin langsung kita arahkan didampingi relawan Poldes memeriksakan diri ke Puskesmas,” paparnya, Jumat (27/3/2020).
Sementara, menyusul meningkatnya kasus corona di Jateng dan banyaknya aliran kepulangan pemudik, Pemdes bersama relawan Poldes Patihan langsung menggelar penyemprotan desinfektan ke semua wilayah RT tadi pagi.
Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan alat sprayer steam cuci mobil yang diangkut dengan armada pikap. Mobil itu berkeliling ke semua wilayah RT menyemprotkan desinfektan disertai imbauan kewaspadaan melalui pengeras suara.
“Hari ini serentak kami dari relawan Poldes,bersama Pemdes, Babinsa dan Bhabinkamtibmas melakukan penyemprotan desinfektan ke 39 RT di Desa Patihan Tujuannya mencegah dan memutuskan rantai virus covid-19 di Desa Patihan dan Sragen pada umumnya agar tidak terjadi korban corona,” tutur Korlap Poldes Masaran Cabang Sidoharjo, Alfian Rendi Prasetya.
Selain sterilisasi dengan desinfektan, pihaknya juga mengawal kepulangan para pemudik. Relawan Poldes akan memantau dan mendampingi setiap pemudik yang pulang agar memeriksakan dulu ke Puskesmas.
“Karena di sini banyak perantau dan kemungkinan akan mudik saat situasi kota besar sudah banyak yang meliburkan,” tuturnya.
Salah satu tokoh warga Dukuh Dukuh Ngloru RT 18, Patihan, Warsono mengapresiasi kegiatan penyemprotan massal desinfektan yang diprakarsai Pemdes dan Poldes itu. Hal itu setidaknya akan memberikan rasa tenang bagi warga di tengah merebaknya kabar wabah corona saat ini.
“Kami matur nuwun atas partisipasi relawan Poldes dan Pemdes Patihan menyemprot desinfektan ke semua wilayah. Kalau bisa nggak hanya sekali, kalaupun bahannya kurang kita diminta beli pun siap. Yang penting disemprot biar aman dan nggak ada corona di Patihan,” tandasnya. Wardoyo
- Kontak Informasi Joglosemar News :
- Redaksi : [email protected]
- Promosi : [email protected]
- Kontak : [email protected]