SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kades Pergantian Antar Waktu (PAW) Desa Doyong, Kecamatan Miri, Anindita Widi Setyaningtyas, resmi dilantik Rabu (11/3/2020).
Putri dari mantan Kades Doyong, Sri Widyastuti itu dilantik langsung oleh
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Bupati melantik sekaligus mengambil sumpah Nindi, sapaan akrab Anindita, sebagai Kades Doyong periode tahun 2020 – 2023 di Balai Desa Doyong Kecamatan Miri.
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah tersebut juga disaksikan oleh Wakil Bupati Dedy Endriyatno, Sekda Tatag Prabawanto, Muspika Kecamatan Miri dan undangan lainnya.
Usai melantik, Bupati Yuni berharap Kades Desa Boyong yang terbilang masih muda itu segera bisa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan sistem pengelolaan pemerintahan desa yang saat ini tidak mudah.
“Saya yakin karena masih muda, lompatan-lompatan kebaikan yang dilakukan pasti akan bisa lebih banyak,” papar Bupati.
Bupati berpesan kepada Kades Antar waktu agar melakukan konsolidasi internal dengan jajaran perangkat dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) guna melanjutkan tugas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat.
Tidak hanya itu, Bupati juga menitipkan pesan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD), seluruh ketua RT serta tokoh masyarakat yang hadir dalam pelantikan untuk bisa menjaga kondusivitas desa.
Ia meminta yang lalu biarlah berlalu dan sudah selesaikan sekarang. Ia hanya ingin Desa Doyong bisa menjadi desa yang lebih tenang tidak selalu ramai seperti lalu dan sama-sama membangun desa.
“Jangan senang membuat ontran-ontran. Saling memiliki, saling jogo roso, saling mengingatkan. Lurah jika salah silahkan BPD menegur, kalau BPD tidak bisa negara yang bertanggung jawab saya sebagai bupati yang akan menyelesaikan. Kita selesaikan yang ada di internal jangan ada pihak ketiga yang turut terlibat di dalamnya,” tegas Bupati.
Bupati juga meminta seluruh lapisan masyarakat dapat mendukung dan mengawal apapun Dana Desa yang kini Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) sudah sangat terbuka dan transparan.
“Pengelolaan keuangan desa mulai tahun ini sudah 100% menggunakan Siskeudes, hindari penyelewengan anggaran, karena fokus sekaranag berada pada pengelolaan keuangan desa”
Menurut Bupati majunya sebuah desa atau wilayah salah satu elemennya ialah terjaga kondusifitas.
Oleh karena itu Bupati Yuni sangat berharap kejadian yang pernah terjadi di Desa Doyong tidak akan terulang kembali, karena sistem keuangan kini telah menggunakan Siskeudes.
“Saya mau semua desa di Kabupaten Sragen tertib administrasi, sistem Siskeudes saya pastikan tetap jalan dengan baik. Uang yang keluar akan by program Rp 60 juta yang keluar ya Rp 60 juta. Jadi tidak ada lagi semua dana diambil baru di sisikan,” terangnya.
Sementara Kades Doyong terpilih, Nindi panggilan akrabnya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk melayani dari sektor pemerintahan.
“Mari kita bangun desa bareng-bareng, guyub rukun, damai dan selalu menjaga kondusivitas desa kita,” terang Nindi. Wardoyo