JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Buntut Satu Warga Plupuh Sragen Positif Covid-19, 8 Warga dan Keluarga di Desa Jabung Jalani Rapid Test. Camat Langsung Sosialisasi Waspada ke Warga

Camat Plupuh, Marno dan tim Muspika serta Puskesmas saat melakukan sosialisasi ke warga di Jabung usai satu warga dinyatakan positif covid-19, Senin (20/4/2020). Foto/Wardoyo
ย ย ย 
Camat Plupuh, Marno dan tim Muspika serta Puskesmas saat melakukan sosialisasi ke warga di Jabung usai satu warga dinyatakan positif covid-19, Senin (20/4/2020). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak delapan warga di Dukuh Menjing, Desa Jabung, Kecamatan Plupuh, Sragen menjalani rapid test, Senin (20/4/2020).

Mereka dites lantaran terdeteksi memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif covid-19 asal wilayah itu. Pasien berusia 62 tahun berjenis kelamin laki-laki itu diketahui positif dari hasil tes swab pada Sabtu (18/4/2020).

Kades Jabung, Triyono mengatakan delapan warga yang dirapid test itu merupakan keluarga dari pasien positif tersebut.

Pasien positif covid-19 di Jabung itu diketahui juga baru pulang dari kegiatan Ijtima Ulama di Gowa.

Rapid tes digelar tadi pagi pukul 08.00 WIB di rumah pasien positif dan para warga di sekitarnya. Rapid test dilakukan oleh tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten.

“Tadi ada delapan warga yang dirapid test. Tadi sudah selesai dilakukan, dilakukan di rumah masing-masing oleh tim medis,” paparnya Senin (20/4/2020).

Camat Plupuh, Marno membenarkan bahwa sudah dilakukan rapid test tadi pagi. Tes dilakukan di masing-masing rumah.

Pihaknya juga langsung melakukan sosialisasi ke warga sekitar radius warga positif agar senantiasa waspada dan menaati anjuran pemerintah melakukan jaga jarak, social distancing, cuci tangan, pakai masker dan menghindari kerumunan.

“Untuk warga yang positif kemarin sudah kami berikan bantuan jatah hidup dari Bu Bupati. Nantinya biar desa yang menindaklanjuti kalau mungkin akan membantu jadup,” tandasnya.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Bupati Sragen sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Minggu (19/4/2020) mengatakan dua pasien positif asal Sidoharjo dan Plupuh itu memang terdeteksi merupakan anggota rombongan yang mengikuti Ijtima Ulama Dunia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan akhir Maret 2020 lalu.

“Iya (rombongan Ijtima Dunia). Yang dari Sidoharjo dan Plupuh memang ada riyawat dari Sulawesi,” papar bupati.

Ia menguraikan kedua pasien positif tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan usia 70 dan 62 tahun.

Dari hasil pelacakan, keduanya diketahui tiba di Sragen usai mengikuti kegiatan Ijtima Dunia di Gowa tanggal 25 Maret 2020.

Mereka pulang bersama 128 warga Sragen lainnya yang juga ikut kegiatan itu. Saat ini, tim tengah melakukan pelacakan atau tracking terhadap semua yang dimungkinkan memiliki riwayat kontak dengan kedua pasien itu dan satu pasien positif serta meninggal dunia asal Ngrampal.

Nantinya hasil pelacakan akan digunakan sebagai acuan melakukan rapid test terhadap orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan ketiga pasien positif itu.

“Termasuk tenaga medis yang menangani baik di klinik maupun RSUD Sragen. Rombongan Ijtima Gowa juga akan kita cek lagi. Tapi terutama dari keluarga ketiga pasien positif ini juga akan kita lakukan pengecekan. Kalau sudah selesai tracking akan kita lakukan rapid test,” jelasnya.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Yuni menambahkan kedua pasien peserta ijtima ulama itu sempat dirawat di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Karena menunjukkan gejala mengarah covid-19, mereka akhirnya dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo pada Kamis (16/4/2020).

“Yang satu dirawat di RSUD Sragen mulai 5 April, satunya lagi masuk 7 April. Keduanya dirujuk ke RSUD dr Moewardi tanggal 16 April. Hasil swabnya keluar 18 April,” imbuhnya.

Selain kedua pasien tersebut, berdasarkan laporan hasil swab yang diterimanya, satu pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kecamatan Ngrampal yang meninggal Rabu, (8/4/2020), juga dinyatakan positif Covid-19.

PDP laki-laki berusia 54 tahun tersebut tiba di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen dalam kondisi tidak sadarkan diri. Dari laporan, PDP tersebut gula darahnya drop. Yang bersangkutan sendiri merupakan pelaku perjalanan (PP) dari Ambarawa.

Saat ini pihaknya tengah melakukan tracking, terutama kepada tenaga medis yang menangani, mengingat PDP tersebut masuk ke rumah sakit sebagai pasien dengan gejala diabetes akut.

Apalagi, PDP ini juga sempat dirawat di salah satu klinik sebelum dirujuk ke RSUD Sragen.

Dengan tambahan ini, total ada 5 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sragen. Satu kasus meninggal dunia, seorang pasien dirawat di RSUD KRMT Wongsonegoro Ketileng Semarang, tiga lainnya dirawat di RSUD dr Moewardi Solo. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com