![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2019/08/56ilustrasi-pembunuhan.jpg?resize=430%2C215&ssl=1)
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aksi kejahatan di tengah wabah corona terus terjadi Sragen. Jumat (17/4/2020) siang tadi, seorang juragan beras asal Dukuh Jatirejo, Desa Karangpelem, Kedawung, Sumarni (60) disatroni perampok di gudang penggilingan padinya.
Pelaku yang bersenjatakan parang, sempat menyabet hingga mengenai tangan korban hingga terluka sobek di bagian telapak.
Pelaku beraksi dengan menyamar ingin membeli bekatul. Beruntung korban yang sempat terluka bisa terselamatkan setelah berteriak minta tolong dan pelaku kabur.
Data yang dihimpun di lapangan, aksi perampok itu terjadi pukul 12.15 WIB. Menurut keterangan korban di hadapan Kapolsek Kedawung Iptu Sutomo, kejadian bermula ketika siang tadi, dia sedang menjaga gudang penggilingan padi sendirian.
Suaminya yang biasanya menemani dan karyawan, semua tengah menunaikan salat Jumat di masjid. Saat sedang sendiri, mendadak dia didatangi pria tak dikenal yang berpura-pura hendak membeli bekatul.
Belum juga dilayani, pelaku langsung mengeluarkan parang lalu mengancam menunjukkan tempat uang sembari hendak menusuk korban.
Korban berusaha melawan dengan menangkis sehingga telapak tangannya terluka sayatan sepanjang 3 sentimeter. Secepat kilat, pelaku sempat membongkar laci meja tempat penyimpanam uang.
“Korban sempat berteriak tulung-tulung sehingga warga berdatangan. Setelah menyayat tangan korban, pelaku sebenarnya sempat membuka laci meja di gudang, tapi kebetulan nggak ada isi uangnya. Sehingga bersamaan korban teriak, pelaku langsung kabur,” papar Kapolsek Kedawung, Iptu Sutomo mewakili Kapolres AKBP Raphael Sandy dikonfirmasi JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (17/4/2020).
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka sobek di bagian telapak tangan kanan sepanjang 3 cm sedalam beberapa milimeter. Namun tidak ada kerugian material karena pelaku gagal mendapat hasil ketika membuka laci.
“Korban saat ini masih kami mintai keterangan. Beliaunya belum sempat lapor dan saat ini, kami baru mengunjungi di rumahnya. Pelakunya berapa orang, belum dilaporkan jadi kami belum bisa menyampaikan detailnya,” tukasnya. Wardoyo