SRA5GEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Maraknya aksi pencurian di beberapa wilayah, membuat warga Sragen kian waspada. Di Sragen Kota, warga sempat digegerkan dengan keberadaan pria tak dikenal yang berkeliaran saat malam hari.
Karena gelagatnya mencurigakan, pria tersebut kemudian diamankan beramai-ramai oleh warga di Kampung Sidomulyo, Sragen Wetan.
Sempat beredar kabar bahwa pria misterius adalah terduga pelaku pencurian. Kabar penangkapan itu juga sempat ramai di media sosial.
Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , penangakapan itu terjadi Selasa (21/4/2020) dinihari pukul 00.10 WIB. Pria itu diamankan saat berada di
Kampung Sidomulyo RT 46/13, Sragen Wetan.
Menurut Ketua RT, Daryadi saat dimintai keterangan Polsek, bahwa warga memang telah mengamankan seseorang yang mencurigakan dan tidak dikenal yang masuk di kampung tersebut.
Kemudian patroli Backbone Polsek Sragen Kota meluncur ke TKP. Tim yang dipimpin Kanit Reskrim beserta tiga personil Polsek Sragen kemudian menerima penyerahan orang yang mencurigakan tersebut.
Kemudian pria itu dibawa ke Mako Polsek Sragen Kota. Setelah dinterogasi oleh Kanit Reskrim dan anggota Polsek Sragen, pria tersebut mengaku bernama Habibi dan tidak memiki identitas sama sekali.
Pria itu diketahui berpakaian gembel,serta orang tersebut berbicara ngelantur dan tidak nyambung. Selanjutnya di hadapan Ketua RW 13, Ketua RT 46 dan tokoh masyarakat Kampung Sidomulyo, Sragen Wetan, Kanit Reskrim Polsek Sragen kota memberikan penjelasan dan pengertian bahwa orang yang diduga pelaku pencurian adalah orang yang mengalami ganguan jiwa.
Kapolsek Sragen, Iptu Mashadi membenarkan penangkapan satu pria tak dikenal yang sempat diduga pencuri oleh warga itu. Namun setelah diamankan dan diinterogasi, ia memastikan bahwa pria itu diduga kuat adalah orang dengan gangguan jiwa.
“Iya semalam ada laporan ke Polsek dan kita datang mengamankan pria yang sudah diamankan warga di Kampung Sidomulyo. Tapi saat kita interogasi, ternyata omongannya ngelatur dan keterangannya kayak orang gila. Juga tidak ditemukan ada bukti pencurian. Karenanya, di hadapan Pak RW dan Pak RT, kita lepas kembali. Warga hanya mencurigai saja,” tandasnya. Wardoyo