KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Program mudik gratis yang selama ini digelar Pemkab Karanganyar kepada para perantau, untuk tahun 2020 ini resmi ditiadakan.
Anggaran mudik gratis sebesar Rp 580 juta dialihkan untuk penanganan virus corona (Covid-19). Anggaran yang dialihkan untuk untuk penanganan covid-19 meliputi anggaran operasional Rp 100 juta, anggaran sewa 32 bus senilai Rp 480 juta.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Karanganyar Sundoro Budhi Karyanto mengatakan pengalihan alokasi anggaran tersebut untuk menindaklanjuti surat dari Kementerian Perhubungan tentang himbauan larangan mudik.
“Untuk tahun ini, mudik gratis ditiadakan, mengingat penyeberan Covid-19, cukup mengkhawatirkan. Kita juga sudah menyampaikan kepada paguyuban warga di perantauan. Dan mereka bisa memahaminya,” kata Sundoro, Jumat (3/4/2020).
Menurut Sundoro, pembatalan mudik gratis tersebut juga telah disampaikan kepada pengurus Paguyuban Warga Karanganyar yang ada di Jakarta.
Saat ini, sekitar 1500 warga Karanganyar yang tergabung dalam paguyuban warga Karanganyar terdampak akibat pembatalan mudik gratis tersebut.
Akibat pembatalan itu, mereka terpaksa harus mudik mandiri atau memilih bertahan di lokasi merantau bagi wilayah yang melakukan lockdown. Wardoyo