JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Puluhan Peserta Ijtima Ulama Asal Sragen Dirapid Test Massal, Beberapa Dikabarkan Positif. Buntut 2 Peserta Positif Covid-19 dan 2 Positif Saat Rapid Test di Sidoharjo

Ilustrasi para peserta ijtima ulama di Gowa, Sulawesi Selatan. Foto/JSnews
ย ย ย 
Ilustrasi para peserta ijtima ulama di Gowa, Sulawesi Selatan. Foto/JSnews

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menyusul temuan positif covid-19 yang berjangkit di 2 peserta Ijtima Ulama di Gowa asal Patihan dan Jabung, Pemkab Sragen dikabarkannmenggelar rapid test secara besar-besaran terhadap para warga peserta Ijtima ulama.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , rapid test sudah digelar selama 2 hari terakhir berturut-turut.

Tes tersebut dikabarkan digelar di gedung SMS Sragen dilakukan oleh tim medis dari dinas kesehatan.

Rapid test terhadap para mantan peserta Ijtima ulama itu dilakukan secara bertahap lantaran belum semua warga peserta Ijtima mau hadir.

Di hari pertama yang digelar pada Selasa (21/4/2020), dikabarkan ada 18 warga peserta Ijtima yang mengikuti rapid test. Kemudian pada hari kedua Rabu (22/4/2020) ada lagi 44 peserta Ijtima ulama yang kembali hadir untuk mengikuti rapid test.

Informasi yang beredar, dari hasil rapid test di hari pertama menunjukkan ada beberapa warga peserta Ijtima ulama yang dikabarkan positif dari hasil rapid test-nya.

Namun untuk hari kedua belum diketahui hasilnya. Sayangnya hasil rapid test dari peserta Ijtima ulama itu, masih dirahasiakan dan pihak terkait masih enggan memberikan konfirmasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Hargianto saat dihubungi wartawan, tidak berkenan untuk memberikan keterangan.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Pun saat ditanya perihal informasi pelaksanaan rapid test massal terhadap para peserta Ijtima ulama, ia juga tak menjawab.

Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen, Tatagย  Pabawanto tak menampik agenda rapid test yang dilakukan terhadap para peserta Ijtima ulama tersebut.

Namun ia enggan membeberkan secara detail perihal informasi tersebut. Hanya saja saat ditanya terkait rapid test yang sudah digelar dua hari, ia hanya menyebut bahwa memang sudah ada sekitar 70 an peserta Ijtima ulama yang kembali dilakukan rapid test di Gedung SMS.

Mengenai informasi beberapa peserta yang dikabarkan raoid tesnya menunjukkan hasil positif l, Sekda hanya menyampaikan bahwa rapid test belum menjadi acuan.

Karena sifatnya hanya tes darah untuk mengetahui reaktif reaktif atau tidak reaktif.

“Untuk yang belum hadir nanti masih kami undang untuk melakukan rapid test lagi,” katanya.

Sebelumnya, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat konferens pers kepada wartawan Senin (20/4/2020), dua kasus positif covid-19 asal Plupuh dan Sidoharjo, memang memiliki riwayat mengikuti Ijtima Ulama Dunia di Kabupaten Gowa, Sulsel.

Mereka kembali ke Sragen, 25 Maret 2020. Rapid test dilakukan terhadap warga yang melakukan konak erat dengan pasien positif Covid-19 yang beralamat di Kecamatan Sidoharjo dan Plupuh tersebut.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

“Di Plupuh, kami lakukan rapid test terhadap 8 orang, hasilnya seluruhnya negatif. Sementara di Sidoharjo, 35 warga di-rapid test, 3 dinyatakan positif,” ujar Bupati.

Yuni, melanjutkan, dari tiga orang yang hasil rapid testnya positif, salah seorang di antaranya merupakan tenaga kesehatan.

Tenaga kesehatan tersebut diketahui terpapar saat melakukan penanganan awal terhadap pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Sidoharjo.

“Sementara dua orang yang lain, memiliki riwayat perjalanan mengikuti Ijtima Ulama di Sulawesi Selatan. Ketiga orang yang hasil rapid testnya positif ini, untuk sementara kami lakukan isolasi mandiri, sembari kami lakukan pemantauan secara ketat terkait perkembangan kondisinya,” terang Yuni.

Hasil ini menambah daftar klaster peserta Ijtima Gowa asal Sragen yang terindikasi Corona.

Dari total 130 peserta Ijtima Gowa asal Sragen, dua orang terkonfirmasi positif Corona berdasarkan hasil swab dan dua orang terindikasi positif berdasarkan hasil rapid test.

Melihat perkembangan ini, Yuni mengaku akan kembali melakukan pemantauan ketat terhadap kondisi peserta rombongan lain.

“Tentu saja kami akan lakukan pemantauan. Hanya saat ini diutamakan yang melakukan kontak erat dengan pasien positif Corona,” imbuh Yuni. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com