
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wali kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengingatkan kepada pengusaha atau pemilik kos di Kota Solo agar tidak menerima penghuni baru terlebih dulu di tengah pandemi Corona saat ini. Jika dilanggar, ijin kos akan dicabut oleh pemerintah.
Rudy menandaskan, hal itu dilakukan untuk mengontrol penyebaran virus Corona di Kota Solo. Menurutnya, penghuni baru kos-kosan akan menyulitkan pendataan karena sulit dibedakan antara penghuni baru dan lama.
“Ini saya harapkan dipatuhi. Karena kita juga tengah melakukan pemantauan terhadap kedatangan pemudik di Kota Solo. Ini menjadi perhatian, dan setiap pemudik datang ke Solo langsung masuk ke kategori orang dalam pemantauan (ODP) dan harus dikarantina,” paparnya, Kamis (2/4/2020).
Seperti diketahui, Pemkot Solo tengah menyiapkan satu tempat karantina khusus bagi pemudik yang datang di Kota Solo. Gedung Graha Wisata Sriwedari dipersiapkan untuk itu dan mampu menampung sekitar 122 orang.
“Maka kalau bisa Ndak usah mudik dulu. Kalau nekat ya karantina 14 hari,” tukas Rudy.
Sementara itu, Ahyani selaku Ketua Gugur Percepatan Penanganan Corona Solo mengatakan, Pemkot akan memonitor setiap pemudik yang masuk Solo baik lewat bandara, terminal ataupun stasiun kereta api dan jalur pribadi atau kendaraan pribadi.
“Kita akan pantau dam terus memonitor. Pemudik tetap harus dikarantina. Dan akan kita monitor lewat hotel-hotel juga terkait dengan ada tidaknya short visit,” ujarnya. Prihatsari