Beranda Daerah Semarang Update Terbaru Corona Jateng, 120 Kasus Positif, 430 PDP Dirawat, 14.161 ODP...

Update Terbaru Corona Jateng, 120 Kasus Positif, 430 PDP Dirawat, 14.161 ODP dan 18 Meninggal. Berikut Rincian 18 Pasien Meninggal

Gubernur Ganjar Pranowo. Foto/Humas Jateng
Gubernur Ganjar Pranowo. Foto/Humas Jateng

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM Kasus corona virus atau covid-19 di Jawa Tengah masih menunjukkan ancaman. Hingga Sabtu (4/4/2020), jumlah pasien positif kembali bertambah enam orang menjadi 120 orang.

Data terbaru yang dilansir Pemprov Jateng melalui laman corona.jatengprov.go.id, hingga Sabtu (4/4/2020) malam pukul 22.00 WIB, jumlah kasus positif di Jateng mencapai 120 orang naik dari 114 orang sehari sebelumnya.

Dari jumlah itu 91 orang masih dirawat, 11 orang dinyatakan sembuh dan 18 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Kemudian jumlah ODP tercatat masih sebanyak i 14.161 orang dan jumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang dirawat mencapai 430 orang.

Dalam laman tersebut, juga dipaparkan
18 korban Meninggal positif COVID-19 di Jateng. Mereka rinciannya masing-masing 4 pasien di RSUD Dr. Moewardi Solo, 6 pasien di RSUP Dr. Kariadi Semarang, 1 pasien RSU dr. Soedjono Magelang, 1 pasien RSUD Prof. Dr. Margono Banyumas.

Lalu 1 pasien di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang, 2 pasien di RSU Telogorejo Semarang, 1 pasien di RSUD Kraton Pekalongan, 1 pasien di RSU Harapan Anda Tegal dan 1 pasien RSUD Cilacap.

Kemudian 91 Kasus positif yang dirawat meliputi 42 pasien di RSUP Dr. Kariadi Semarang, 11 Isolasi Mandiri (RSUP Dr. Kariadi Semarang), 3 RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang, 4 RSUD Dr. R. Goeteng T Purbalingga, 3 RSUD Banyumas, 3 RSUD Tidar Kota Magelang dan 3 RSU Telogorejo Semarang.

Baca Juga :  Gandeng KPID, Kemenag Jateng Akan Pantau Siaran Keagamaan

Lantas 3 RSUD Prof. Dr. Margono Banyumas, 2 RST dr. Soedjono Magelang, 1 RSUD Kardinah Tegal, 1 RS Tugurejo Semarang, 1 RSU William Both Semarang, 1 RSUD Setjonegoro Wonosobo.

Lalu 1 RSUD Kraton Pekalongan, 1 RSU Harapan Anda Tegal, 1 RSUD Dr. Soediran MS Wonogiri, 1 RSUD Cilacap, 1 RS Hermina Banyumas, 1 Isolasi Mandiri(RS Tugurejo Semarang), 1 Isolasi Mandiri(RSU Telogorejo Semarang), 1 RSUP dr. Soeradji Klaten, 1 RSUP dr. Sardjito (DIY), 1 Dinkes Banjar (ditelusur bukan Jawa Tengah) dan 1 n/a-lainnya menunggu update.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pembaruan data persebaran Covid-19 ini dimaksudkan agar masyarakat paham dan peduli pada kondisi wilayahnya masing-masing.

Dia berharap ini tidak membuat masyarakat panik, sebaliknya turut membantu pemerintah memutus persebaran virus ini dengan tetap tinggal di rumah.

“Kami buat seperti itu agar semua paham. Misalnya di daerah ini berstatus hijau dan masih aman, maka harus diproteksi bersama-sama. Nah kalau yang zona merah, maka harus diurus bersama-sama. Kalau sudah merah, dan mewajibkan semua orang harus berada di rumah, ya jangan ngeyel,” kata Ganjar di rumah dinasnya kemarin.

Baca Juga :  Terdorong Hati Nurani, Purnawirawan Polri di Jawa Tengah Deklarasi Dukung Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

“Kalau sudah tahu, diharapkan orang jadi tidak panik. Oh di tempatku ada kasus positif, yuk kita dirumah saja, kita bikin kegiatan yang asyik di rumah. Tidak usah pergi belanja ke luar dulu, mungkin belanjanya online. Cara ini yang harus disiapkan masyarakat dan harus diedukasi terus menerus,” imbuhnya.

Ganjar pun mengapresiasi masyarakat yang makin paham dan peduli terhadap perkembangan wabah ini.

“Saya bangga dan terharu, karena masyarakat mulai peduli dengan kasus ini. Mereka banyak yang mendukung pemerintah untuk tetap di rumah, memberikan bantuan dan sebagainya,” pungkasnya. JSnews