SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Situasi covid-19 di Sragen terbaru hingga Minggu (19/4/2020) malam masih menunjukkan tren peningkatan.
Berdasarkan data terbaru yang dilansir laman website resmi Pemkab Sragen di corona.sragenkab.go.id, hingga Minggu (19/4/2020) malam pukul 22.00 WIB, total ada lima kasus positif covid-19 di Sragen.
Lima positif itu dua dari Kecamatan Sragen yakni Kedungupit dan Mojomulyo. Kemudian tiga lainnya dari Desa Patihan Sidoharjo, Jabung Plupuh dan Ngarum Ngrampal.
Hingga kini total kasus tercatat meninggal ada dua orang. Satu kasus positif di Ngarum Ngrampal dan satu pasien dalam pengawasan (PDP) asal Sragen Kota.
Hingga Minggu (19/4/2020) malam, jumlah pelaku perjalanan (PP) atau warga yang baru pulang dari luar kota dan daerah zona merah mencapai 16.162 orang.
Dari jumlah itu, 227 adalah tambahan baru dan 10.737 PP dinyatakan sudah lolos pantauan 14 hari.
Kemudian jumlah ODP tercatat ada penambahan 2 orang lagi. Namun secara komulatif, angka ODP tercatat menurun tinggal 32 orang.
Sementara jumlah total PDP tercatat kembali mengalami penambahan 3 orang sehingga total menjadi 20 orang.
Dari jumlah itu, tujuh pasien dinyatakan sembuh atau negatif, 11 dirawat di RSUD, satu PDP meninggal dunia, dan satu kembali dirujuk ke RSUD Moewardi Solo.
Selain lima kasus positif, dua anak dan cucu dari pasien positif di Kedungupit dan Mojomulyo juga dilaporkan positif dari hasil rapid testnya.
“Hari ini total ada 11 PDP yang masih dirawat dan satu lagi PDP dirujuk. Untuk dua pasien positif Sragen Kota masih dirawat di Moewardi Solo bersama dua pasien positif asal Plupuh dan Sidoharjo. Yang satu lagi asal Sragen Kota masih dirawat di RSUD Ketileng KRMT Wongsonegoro Semarang,” papar Sekda Sragen, Tatag Prabawanto, Minggu (19/4/2020) malam.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati selaku Ketua Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyampaikan dengan sudah berstatus KLB, ia berharap masyarakat Sragen tidak panik dan tetap waspada.
Sebaliknya ia berharap agar semua bisa tabah menjalani dan menghadapi hal ini dengan senantiasa menjaga social distancing dan jaga jarak.
“Saya berharap semua lebih waspada. Masyarakat lebih menjaga jarak, cuci tangan, tetap diam di rumah dan mengenakan masker apabila terpaksa harus keluar. Semoga kita bisa melewati ini,” tandasnya. Wardoyo