JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

5 Hari Hilang Misterius, Jasad Manusia Sungai asal Masaran Sragen Akhirnya Ditemukan. Tersangkut di Bawah Jembatan Sambungmacan Dalam Kondisi Sudah Menyengat

Ilustrasi evakuasi mayat tenggelam. Foto/Wardoyo
   
Ilustrasi evakuasi mayat tenggelam. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Dukuh Klembon, Desa Pilang, Masaran, Sragen, bernama Tukiran (60) yang hilang misterius saat hujan deras Senin (18/5/2020) malam, akhirnya ditemukan.

Kakek malang yang tiga tahun tinggal di Sungai Grompol, Masaran itu ditemukan meninggal dunia Jumat (22/5/2020) atau dua hari sebelum Lebaran.

Jasad kakek malang itu ditemukan tersangkut di bawah Jembatan Ndrojo, Kecamatan Sambungmacan, Sragen. Saat ditemukan, kondisinya sudah mengeluarkan bau menyengat dan nyaris sulit dikenali.

Hal itu disampaikan Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya kepada wartawan. Ia mengatakan, usai mendapatkan laporan hilangnya korban, pihaknya langsung memerintahkan koordinator Basarnas pos SAR Surakarta untuk memberangkatkan tim rescue untuk melakukan operasi pencarian disertai alat peralatan SAR air.

Operasi SAR dilakukan dengan metode susur sungai dari tempat awal kejadian menuju tempuran sungai Bengawan Solo dengan jarak kurang lebih 2 kilometer.

Kondisi kedalaman sungai Grompol kurang lebih 2 meter dan lebar 8 meter. Setelah berjuang hampir lima hari, jenazah korban akhirnya ditemukan di aliran Bengawan Solo tepatnya di bawah Jembatan Ndrojo Kecamatan Sambungmacan.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

“Ditemukan di wilayah Sambungmacan berjarak dari tempat kejadian kurang lebih 40 kilometer dalam keadaan meninggal dunia,” paparnya.

Setelah berhasil dievakuasi, selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Sragen. Dengan ditemukannya korban operasi SAR dinyatakan selesai dan tim SAR gabungan kembali kesatuannya masing- masing.

Kapolsek Masaran AKP Agus Taruna, Rabu (20/5/2020) menyampaikan selimut yang selama ini digunakan oleh korban, ditemukan nyangkut di aliran Sungai Bengawan Solo.

Sementara, berdasarkan keterangan kakak korban, Suyatmi, korban kali terakhir diketahui berada di daratan yang berada di tengah sungai Grompol wilayah Pilang.

Selama ini, kakek yang diketahui mengalami gangguan kejiwaan itu, tinggal di tepi sungai dan kadang juga di daratan tengah sungai.

“Nah sore sebelum kejadian, korban sempat dikirim makanan oleh saudaranya, Suyatmi dan diminta naik ke darat. Tapi nggak mau, lalu malamnya hujan deras dan esok harinya ditengok sudah nggak ada,” terang Kapolsek.

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Pria yang bertahun-tahun hidup bertahan di atas dan tepi Sungai Grompol, Masaran itu mendadak hilang misterius usai hujan deras, Senin (18/5/2020) malam.

Kakek asal Dukuh Klembon RT 33, Desa Pilang, Masaran itu dilaporkan kali terakhir terlihat masih berada di daratan tengah sungai Grompol, sekira pukul 17.00 WIB.

Setelah turun hujan, pria yang sudah tinggal di atas sungai sejak 3 tahun silam itu kemudian hilang tanpa jejak.

“Kronologinya, yang bersangkutan itu memang sudah bertahun-tahun tinggal di tengah sungai. Kebetulan di tengah sungai itu ada daratan kecil, nah dia tinggal di situ dan merasa itu omahe (rumahnya). Kemarin petang jam 17.00 WIB, ada saudaranya yang ngantar makanan. Diajak naik ke darat nggak mau,” papar Kades Pilang, Sukisno, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (19/5/2020). Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com