Beranda Umum Internasional Sadis, Pasien Rumah Sakit Ditembaki dan Dilempar Granat, 14 Orang Tewas

Sadis, Pasien Rumah Sakit Ditembaki dan Dilempar Granat, 14 Orang Tewas

diberondong tembakan
Ilustrasi penembakan. Dok

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sadis. Tiga orang yang menyamar sebagai polisi menembaki dan melemparkan granat pada para pasien yang terbaring tak berdaya, Selasa (12/5/2020).

Akibatnya, sebanyak 14 orang pasien tewas di tempat. Insiden tersebut terjadi di rumah sakit di Dashti Barchi, Kabul, Afghanistan.

Aksi ketiga pelaku baru terhenti ketika militer Afghanistan diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan situasi.

“Kurang lebih 14 orang meninggal dalam insiden tersebut,” demikian keterangan  pemerintah Afghanistan sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, Selasa (12/5/2020).

Pemerintah Afghanistan melanjutkan bahwa puluhan pasien sudah diungsikan dari lokasi kejadian. Data terakhir, ada 80 pasien, terdiri atas ibu dan anak, yang berhasil diselamatkan.

Menurut salah seorang petugas medis yang bekerja di rumah sakit, penyerangan itu berlangsung begitu cepat.

Awalnya ia hanya mendengar ledakan saja dari sisi pintu masuk rumah sakit. Perihal pelakunya, ia menduga mereka adalah kombatan ISIS mengingat kawasan Dashti Barchi kerap menjadi target serangan mereka.

“Rumah sakit sangat penuh dengan pasien dan dokter hari ini. Mereka panik,” ujarnya yang enggan disebutkan namanya.

Apabila serangan ke rumah sakit benar dilakukan oleh ISIS, maka serangan tersebut menjadi yang kedua kalinya pada pekan ini. Senin kemarin, kombatan ISIS mengklaim sebagai dalang dari ledakan bom di kawasan Dashti Barchi. Insiden tersebut melukai empat orang.

Satuan militer Afghanistan menduga serangan tersebut adalah balasan dari operasi terhadap sejumlah sel ISIS.

Salah satunya terjadi pekan lalu di mana satuan militer Afghanistan membunuh dan menangkap sejumlah kombatan ISIS yang dianggap bertanggung jawab atas berbagai serangan di Kabul Maret lalu, termasuk di kuil Sikh-Hindu.

Kelompok pemberontak Taliban, yang juga kerap berurusan dengan pasukan Afghanistan, membantah terlibat dalam serangan tersebut.

Hal itu disampaikan oleh juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid, via Twitter.

www.tempo.co