SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mengusung tema Belajar dari COVID-19, Sekolah Rujukan Nasional SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta merayakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2020 dengan cara kreatif, menjaga dan membangkitkan semangat.
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko mengatakan aktivitas atau kegiatan alternatif untuk memperingati dan memeriahkan, kita libatkan partisipasi publik khususnya warga sekolah terutama peserta didik sebanyak 791.
“Kita mengikuti pedoman peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2020 Bapak Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim, melakukan pembatasan sosial dan jaga jarak memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Selamat Hari Pendidikan Nasional. Ilmu tanpa amal adalah omong kosong, amal tanpa ilmu adalah kesesatan. Jadikan setiap tempat sebagai sekolah dan jadikan setiap orang sebagai guru,” ujar Jatmiko, Rabu (1/5/2020).
Dari Kemendikbud mengajak seluruh insan pendidikan menyaksikan program peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2020, ‘Belajar dari Covid-19’ di TVRI pada Sabtu, 2 Mei 2020 pukul 19.00 WIB.
Pedoman Penyelenggaraan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2020 disusun dengan memperhatikan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Coronavirus Disease 2019 dan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Coronavirus Disease 2019 sebagai Bencana Nasional.
Mengingatkan tanggal 1 Mei 2020 Hari Buruh Sedunia tidak ada tugas untuk anak-anak. Tanggal 2 Mei 2020 bersamaan peringatan Hardiknas bapak ibu wali kelas memberikan kegiatan dan kesiswaan sudah menyiapkan pedomannya.
“Siswa kelas 1-2 membuat kata-kata mutiara, kelas 3-4 membuat puisi dan kelas 5-6 membuat poster serta semua temanya tentang pendidikan, juga anak-anak menyanyi Mars Wajib Belajar, Guruku Tersayang bersama sekolah dan wali murid mempublikasikan baik media cetak, elektronik serta medsos,” jelasnya.
Farid Athaillah Hafidz Ibni salah satu siswa dengan wali kelas Dwi Suparwanto SPd mengaku sangat senang belajar dan beribadah di rumah bersamaan bulan tarbiyah (pendidikan), bulan latihan, bulan Alquran, bulan maghfirah, bulan penuh berkah.
“Malahan adanya Covid-19, membuat keadaan untuk bekerja dan beribadah di rumah menjadikan waktu kita lebih banyak di rumah sekolah dari rumah, bisa di isi dengan mengaji atau menambah hafalan surat, dan giat PHBS seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak,” kata siswa kelas dua B ini. Prihatsari