KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dua PNS asal Karanganyar yang dinyatakan positif terpapar covid-19 diduya tertular dari lingkungan kerjanya.
Hasil pelacakan menunjukkan ada sekitar 15 orang yang sempat diketahui kontak erat dengan kedua PNS yang bertugas sebagai tenaga medis di wilayah Solo itu.
Hal itu terungkap dari hasil tracking yang dilakukan DKK Karanganyar. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar Purwanti mengungkapkan, awalnya keduanya masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
Setelah dilakukan test swab, kedua tenaga medis asal Jaten dan Karanganyar Kota itu kemudian diketahui positif covid-19.
Namun, Purwanti memastikan kondisi kedua pasien tersebut, dalam keadaan sehat.
“Diduga kedua pasien tersebut tertular covid-19 pada saat menangani pasien di tempatnya bekerja,” paparnya kepada wartawan, Selasa (2/6/2020).
Sebagai tindaklanjut, pihaknya juga telah melakukan swab test terhadap 15 orang yang pernah kontak dengan keduanya.
“Dan saat ini, masih menunggu hasilnya, untuk menentukan tindakan lanjutan,” imbuhnya.
Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Karanganyar, Juliyatmono, Selasa (2/6/2020) mengatakan dua pasien baru positif covid-19 itu berjenis kelamin perempuan.
Keduanya berdomisili di Jaten dan Karanganyar Kota. Ia mengatakan kedua pasien positif tersebut merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN ) yang bekerja sebagai tenaga medis di Puskesmas di Kota Solo.
“Ada dua tambahan yang dinyatakan positif Covid-19. Keduanya perempuan,” papar bupati.
Menurut bupati, yang bersangkutan saat ini menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit Bung Karno Semanggi. Sedangkan satu pasien dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moewardi Solo.
“Saat ini kami tengah fokus untuk melakukan tracking terhadap orang terdekat yang sempat kontak dengan kedua pasien tersebut,” ujarnya.
Temuan dua kasus positif itu membuka kembali gelombang baru kasus covid-19 di Karanganyar setelah hampir sepekan lebih Bumi Intanpari mencatatkan zero kasus positif.
Dari total 25 kasus positif yang ada sebelumnya, 22 orang dinyatakan sembuh dan tiga orang meninggal dunia.
Tambahan dua kasus baru itu juga seolah menjadi pukulan di tengah getolnya Pemkab menyiapkan new normal di berbagai sektor beberapa hari terakhir. Wardoyo
