SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Desa Tanon Kecamatan Tanon menjadi sorotan setelah beberapa hari ditemukan kasus positif corona virus atau covid-19.
Hingga Minggu (14/6/2020) tercatat ada enam warga di desa itu dinyatakan positif terpapar covid-19. Mereka semuanya berprofesi sebagai kuli panggul di Pasar Kobong Semarang.
Keenam warga Desa Tanon itu sudah dirawat di Rumah Sakit Darurat Corona Sragen secara bertahap sesuai hasil swab mereka.
Kasi Pelayanan Desa Tanon sekaligus Satgas Covid-19 desa itu, Dawam mengatakan sejauh ini, total sudah enam warga di desanya yang dinyatakan positif covid-19.
Yang terakhir, Sabtu (13/6/2020) kemarin ada dua warganya yang kembali positif dan dirawat di RSD Corona Sragen.
Dawam mengaku selama ini selalu memantau dan mengawasi semua warga yang positif itu semasa menjalani karantina dan masih berstatus pelaku perjalanan.
“Agak terkejut juga ketika ada enam warga kami yang kemudian positif covid-19. Tapi sejak awal kami sudah memberikan pengarahan dan selalu meminta mereka terbuka serta menaati karantina mandiri. Dari kasus pertama Mbah S itu sampai kemarin dua warga terakhir, saya juga selalu ikut mengantar mereka ke RSD Corona,” paparnya, Minggu (14/6/2020).
Dawam yang menjadi satgas terdepan dalam menangani kasus covid-19 dan pantauan PP di desanya menuturkan, dari pengecekannya di RSD Corona kemarin, ia menilai secara fasilitas sudah baik.
Akan tetapi ia mengusulkan agar ruangan pasien kalau bisa dilengkapi TV atau televisi. Keberadaan TV diharapkan bisa memberikan hiburan untuk menghadirkan ketenangan secara psikologis kepada pasien sehingga bisa mempercepat penyembuhan.
“Kalau saya lihat kemarin, ruangan belum ada TV-nya. Menurut kami, itu penting karena bisa membantu menenangkan psikologis pasien agar cepat sembuh,” tukasnya.
Ia berharap Pemkab maupun pengelola RSD bisa mengupayakan tambahan fasilitas TV tersebut.
Sebelumnya, Bupati Sragen, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan, warga dari Tanon itu dinyatakan positif covid-19 berdasar tes swab yang keluar.
Ketiganya (dari enam pasien) merupakan teman satu kontrakan dan sama-sama bekerja di Pasar Kobong (Semarang).
Meskipun penambahan tiga orang terkonfirmasi positif covid-19 ini termasuk OTG, Bupati mengatakan ketiganya tetap harus menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Technopark Sragen.
“Mereka sama sekali tidak memiliki gangguan kesehatan atau gejala yang mengarah ke covid-19, tapi mereka perlu terapi pengobatan untuk meringankan gejala,” jelasnya. Wardoyo