SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga di wilayah Sragen Wetan, Sragen digegerkan dengan aksi seorang pemuda bernama Suparno (40) yang nekat hendak membakar rumah orangtuanya.
Pemuda itu mendadak membakar rumahnya hingga menimbulkan kobaran api. Beruntung, kebakaran lebih besar bisa dicegah setelah warga sekitar berdatangan membantu melakukan pemadaman.
Data yang dihimpun di lapangan, kejadian itu berlangsung tadi siang. Menurut keterangan warga sekitar, kejadian bermula ketika pemuda yang tinggal bersama ibunya Marsi (68) di Kampung Sidomulyo RT 53, Sragen Wetan, Sragen, itu tengah berada di rumah.
Entah apa yang merasukinya, mendadak ia mengambil korek dan membakar kayu dan tempat tidur yang ada di dalam rumah.
Karena benda itu mudah terbakar, seketika muncul kobaran api hebat. Melihat hal itu, Suparno ketakutan dan kemudian berusaha memadamkan dengan peralatan seadanya.
“Warga juga kaget karena tahu-tahu ada suara seperti letupan api dan kepulan asap dari rumah Mbah Marsi. Lalu pada berdatangan membantu. Untungnya, api bisa dikendalikan dan nggak sampai membakar rumah,” papar Upi, salah satu warga.
Insiden kobaran api dari rumah janda itu, membuat warga sempat panik. Pasalnya lokasi rumah berdekatan dengan permukiman padat penduduk.
Beruntung tak lama berselang, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PSC 119, dan PMI Sragen langsung tiba meski api sudah berhasil dipadamkan.
Tak kurang dari 30 menit, api bisa dilokalisir dan tak sampai merembet ke rumah lain dan tak banyak menimbulkan kerugian.
“Tidak ada korban jiwa. Yang terbakar hanya kayu dan tempat tidur bekas. Dugaannya memang anak pemilik rumah mengalami gangguan kejiwaan dan tiba-tiba membakar benda itu,” tukas AKP Harno, Kasubag Humas Polres Sragen, Minggu (21/6/2020).
Dari keterangan Marsi, selama ini Suparno memang mengalami gangguan kejiwaan. Menurutnya, putranya mengalami keterguncangan mental sejak pulang dari kerja di luar negeri sebagai TKI.
“Sekitar 10 tahun lalu dia pernah kerja jadi TKI. Tapi gak sampai setahun, lalu pulang. Setelah itu, dia berubah jadi pemurung lalu seperti orang kesurupan sebelum akhirnya berubah begini (gangguan kejiwaan),” tuturnya. Wardoyo