Beranda Daerah Semarang Kasus Positif Covid-19 di Grobogan Melonjak di Pertengahan Juni,  Tiga Kecamatan di...

Kasus Positif Covid-19 di Grobogan Melonjak di Pertengahan Juni,  Tiga Kecamatan di Bagian Barat Grobogan Kembali Jadi Zona Merah

Data Covid-19 Grobogan. Istimewa
Data Covid-19 Grobogan. Istimewa

GROBOGAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Secara tidak terduga pada pekan kedua Juni 2020 penambahan penderita virus corona (Covid-19) di Kabupaten Grobogan kembali melonjak. Tercatat, dalam dua hari ada tambahan 5 kasus baru. Fakta tersebut berlawanan dengan harapan masyarakat Kabupaten Grobogan untuk terbebas dari wabah virus corona yang kembali pupus.

Terbaru, penyebaran virus corona kembali menyerang dua kecamatan yang terletak di bagian barat di wilayah Kabupaten Grobogan, yakni di Kecamatan Tanggungharjo, Gubug dan Kedungjati.

Menurut juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Grobogan Covid-19, dr Slamet Widodo, pada Selasa (9/6/2020) jumlah pasien yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 bertambah dua kasus. Keduanya pasien berasal dari Kecamatan Tanggungharjo dan Kedungjati.

Menurut dia, hasil tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan sampel swab tenggorokan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang dinyatakan positif Covid-19.
“Keduanya (pasien positif Covid-19) merupakan kasus terbaru,” terang Slamet kemarin.

Lebih lanjut, Slamet menjelaskan, satu dari dua pasien tersebut adalah perempuan berusia 50 tahun berasal dari Kecamatan Tanggungharjo. Sedangkan satu lainnya berjenis kelamin laki-laki berusia 46 tahun berasal dari Kecamatan Kedungjati.

“Kini keduanya masih diisolasi di PKU Muhammadiyah Gubug. Sebelum dinyatakan positif (Covid-19) keduanya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan menjalani perawatan di rumah sakit tersebut,” urai dia.

Baca Juga :  Nasib Pilu Wanita Stroke di Brebes, Dianiaya dengan Sadis oleh Suami dan Anaknya Selama 3 Tahun!

Slamet yang juga menjabat kepala Dinas Kesehatan Grobogan belum bisa menjelaskan lebih lanjut apakah keduanya pernah kontak dengan pasien positif corona maupun sempat bepergian dari daerah zona merah.

“Petugas masih melakukan penelusuran (tracing),” imbuh dia.

Sebelumnya, pada Senin (1/6/2020) lalu, tercatat ada tiga orang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari tiga pasien positif Covid-19 terbaru, salah satu di antaranya seorang perempuan berusia 40 tahun dari Kecamatan Gubug yang sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi. Pasien tersebut diketahui dengan penyakit penyerta yakni memiliki riwayat penyakit paru-paru.

Selanjutnya, pasien positif Covid-19 adalah seorang tenaga kesehatan RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi. Pasien tersebut seorang perempuan berusia 50 tahun asal Kecamatan Purwodadi kesehariannya bertugas menangani kasus Covid-19. Satu lagi, pasien positif Covid-19 adalah seorang pedagang klaster Pasar Kobong, Semarang. Pasien tersebut pria asal Kecamatan Kedungjati berusia 59 tahun.

Berdasarkan penambahan lima pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Grobogan, maka total pasien Covid-19 per  tanggal 9 Juni 2020 pukul 13.00 WIB menjadi 27 orang. Yakni, 12 sembuh, 3 meninggal dunia dan 10 pasien dalam perawatan.

Penyemprotan Disinfektan Digencarkan

Sementara, Kades Tanggungharjo, Iman Santoso saat dikonfirmasi mengatakan salah satu pasien yang dinyatakan positif Covid-19 ini memang benar adalah warganya. Dikatakan Iman, yang bersangkutan bekerja sebagai petani.

Baca Juga :  Haryono Raih Penghargaan HPN Jateng 2025 Atas Dedikasi untuk UMKM

“Pasien kegiatannya jadi petani. Biasanya, ya cuma di rumah dan ke sawah untuk nderep. Makanya kaget kok ternyata positif,” jelasnya.

Pihaknya mengungkapkan, rencananya akan dilakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh desa. Selain itu, pihak keluarga akan mengikuti rapid tes yang dilaksanakan tim dari Dinkes Grobogan.

“Kata suaminya, kondisi istrinya sudah membaik. Tidak sesak. Yang bersangkutan beserta anaknya juga kondisinya baik. Sudah seminggu dirawat di PKU. Besok ada penyemprotan pada pagi hari dan tim Dinas Kesehatan akan tes rapid keluarganya,” bebernya. Satria Utama