Beranda Daerah Sragen Meluas, 2 Kuli Panggul Pasar Kobong Asal Tanon Sragen Juga Ditemukan Positif...

Meluas, 2 Kuli Panggul Pasar Kobong Asal Tanon Sragen Juga Ditemukan Positif Rapid Test. Hari Ini Diswab Test Bersama 5 Orang!

Tim DKK Sragen saat melakukan rapid test di Desa Kalikobok, Tanon, Selasa (2/6/2020). Foto/Wardoyo
Tim DKK Sragen saat melakukan rapid test di Desa Kalikobok, Tanon, Selasa (2/6/2020). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM  -Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen menyampaikan dua warga Tanon yang positif rapid test covid-19, Selasa (2/6/2020) diketahui juga bekerja sebagai kuli panggul di Pasar Kobong, Semarang.

Keduanya merupakan teman satu kontrakan dari T (59), kuli panggul Pasar Kobong Semarang asal Desa Kalikobok Tanon yang sudah lebih dulu dinyatakan terinfeksi corona atau covid-19.

“Ada dua yang hasil rapid testnya reaktif atau positif di Tanon. Keduanya juga bekerja di Pasar Kobong Semarang,” papar Kepala DKK Sragen, Hargiyanto, Rabu (3/6/2020).

Kedua kuli yang positif rapid test itu sudah diminta karantina mandiri. Mereka akan dilakukan swab test pada Kamis (4/6/2020) hari ini.

Menurut Hargiyanto, ada sekitar 5 warga yang akan diambil swabnya bersama dua warga Tanon itu.

Baca Juga :  Misteri Motor di Jembatan Jurug Terungkap, Ternyata Warga Sragen yang Terpeleset Setelah Antar Anak dan Istri

Dua kuli panggul yang dinyatakan positif rapid test itu diketahui berinisial S dan T.  Keduanya diketahui merupakan teman seprofesi T, pasien positif asal Kalikobok dan tinggal satu kontrakan di Semarang.

Dari kasus T, petugas DKK sudah melakukan rapid test terhadap sebanyak 33 orang asal Desa Kalikobok dan Tanon, Kecamatan Tanon Sragen, pada Selasa (2/6/2020).

Terpisah, Kades Kalikobok, Widoyo membenarkan ada kegiatan rapid test di balai desanya tadi pagi oleh DKK dan Puskesmas Tanon.

Ia menyebut sepengetahuannya ada sekitar 23 warganya yang dirapid test dan terdeteksi pernah punya riwayat kontak dengan salah satu warganya bekerja kuli panggul di Pasar Kobong yang sudah dinyatakan positif covid-19.

“Kebanyakan dari keluarga pasien tersebut. Kami sudah minta sementara sambil menunggu hasil rapid test, warga yang dirapid test untuk karantina mandiri 14 hari dulu,” tandasnya. Wardoyo