![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2020/06/IMG-20200630-WA0024.jpg?resize=500%2C375&ssl=1)
WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM –
– Kalangan petani milenial saat ini harus menjadi barometer pertanian organik. Hal itu mengemuka ketika digelar sarasehan bersama anggota DPR RI.
Adalah anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB Luluk Nur Hamidah yang akrab disapa Mbak Luluk hadir dalam sarasehan dan sekaligus menjadi narasumber bersama Darmadi, penemu cara menanam bawang merah dengan biji. Melalui rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM di Wonogiri, Selasa (30/6/2020) sarasehan diadakan Pemuda Himpunan Keluarga Tani Indonesia Kabupaten Sragen di River Hills Karaganyar Minggu (28/6/2020).
Ada hal menarik saat Darmadi menyampaikan paparannya terkait penemuannya yang spektakuler. Yakni menanam bawang merah dengan biji bukan dengan umbinya.
“Menanam bawang merah dengan biji itu lebih efisien dan mengurangi biaya produksi yang tinggi, sekaligus meningkatkan hasil produksi,” kata Darmadi.
Ketika Mbak Luluk menyampaikan paparannya, beliau sangat apresiatif kepada penemu cara menanam bawang merah dengan biji. Bahkan siap membantu dan mendorong Pemuda Tani menjadi pelopor pertama dan utama.
“Pemuda Tani harus bangkit menjadi pelopor pertanian organik khususnya hortikultura, saya siap bantu” ujar Mbak Luluk.
Banyak pemuda millenial yang sudah berhasil mengembangkan sistem pertanian ini dan menjadi bisnis yang secara ekonomi menjanjikan.
Pada saat pandemi COVID-19 ini ketersediaan pangan menjadi primadona, komoditas pertanian menjadi tumpuan utama dan pertama dalam koridor ketahanan pangan.
Salah satu anggota Pemuda Tani dari Sambirejo Sragen siap menyediakan lahan untuk menanam bawang merah dengan biji ini. Sementara Mbak Luluk siap memberikan bantuan benihnya untuk 5 hektare. Aria