KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus dugaan pemerasan terhadap guru dan Kasek 11 TK Aisyiyah Colomadu yang didalangi oknum LSM dan diduga melibatkan dua PNS di UPT setempat, membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, tersentak.
Meski kedua oknum PNS yang diduga ikut terlibat, sempat mengelak saat diklarifikasi oleh Kabid, rupanya pihak dinas tak serta merta bergeming.
Kepala Disdikbud Karanganyar, Tarsa menegaskan pihaknya mengaku tetap akan menindaklanjuti dan memperdalam kasus itu.
Utamanya indikasi keterlibatan oknum Pengawas TK Diknas Korwil Kecamatan Colomadu berinisial ED (50) dan MS (49) oknum PNS dari Ikatan Guru TK (IGTK) Colomadu.
Ia mengaku tak serta merta percaya atas sanggahan yang dilontarkan keduanya.
Tarsa menyampaikan meski kedua PNS itu mengelak terlibat pada konspirasi pemerasan dan bahkan berlagak cuci tangan, namun dirinya menyebut sudah mengetahui aslinya.
Ia bahkan secara diam-diam sudah menerjunkan tim senyap. Tim itu diterjunkan untuk melakukan investigasi secara diam-diam perihal konspirasi itu.
“Saya sudah tahu dan paham karena diam-diam saya ini bergerak memantau perkembangan kasus tersebut,” paparnya Kamis (2/7/2020).
Untuk itu0 Tarsa meminta kedua PNS itu tidak perlu lagi berkelit untuk menutupi kasus tersebut. Dikhawatirkan jika kedua PNS mengelak maka sanksinya bakal makin parah.
“Wis to percoyo aku saya sanksi tegas nanti lihat saja” tegasnya. Beni Indra/Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
