JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Dua Kantor Sekretariat Partai di Bogor Diteror Bom Molotov, Sekjen PDIP Buka Suara

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Dua kantor sekretariat Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi sasaran teror pelemparan bom molotov.

Kedua kantor tersebut berada di Kecamatan Megamendung dan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Insiden di kedua lokasi hanya terpaut satu hari.

Terkait kasus pelemparan tersebut, PDIP menyatakan mengecam keras aksi yang menyasar dua kantor partainya tersebut.

Kendati demikian, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto meminta para kader tetap tenang dan merapatkan barisan.

“PDI Perjuangan menginstruksikan seluruh simpatisan, anggota, dan kader partai untuk tetap tenang, terus rapatkan barisan dan memegang teguh Satyam Eva Jayate, bahwa kebenaranlah yang akan menang,” kata Hasto dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (30/7/2020).

Baca Juga :  PKB dan NasDem Potensial Merapat ke Prabowo-Gibran, PDIP Pilih Jalur Oposisi, Ini Ini Sinyalnya

Hasto menilai serangan teror ke kantor PDIP adalah tindakan pengecut dan memiliki motif ideologi. Ia juga menyebut pelemparan bom molotov ke kantor partainya itu sebagai serangan terhadap demokrasi, kemanusiaan, dan tatanan kehidupan masyarakat yang mendambakan hidup tenteran.

Namun kata Hasto, PDIP adalah partai yang memegang teguh Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI, dan kebhinekaan Indonesia. Menurut dia, aksi teror itu tak akan menyurutkan semangat juang PDIP.

“Terlebih atas penghormatan masyarakat Indonesia yang menempatkan PDI Perjuangan sebagai partai Nasionalis Soekarnois. PDI Perjuangan partai grass root, tidak kenal mundur dan takut,” ucap dia.

Hasto juga mengatakan tindakan teror tak boleh dibiarkan terjadi. Ia berujar, siapa pun yang mengganggu ketenteraman masyarakat harus ditindak.

Baca Juga :  Ini Sikap Timnas AMIN Jika Gugatannya Soal Sengketa Pilpres Sampai Ditolak MK

“Hukum tidak boleh kalah dengan berbagai bentuk aksi teror yang antiketuhanan dan antikemanusiaan tersebut,” kata Hasto.

Dalam dua hari, dua rumah kader yang juga menjadi kantor sekretariat PAC di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dilempari bom molotov.

Pertama adalah rumah kader PDIP Rosenfield Panjaitan yang merangkap kantor sekretariat PAC PDIP Megamendung. Penyerangan pertama terjadi pada 28 Juli pukul 02.37 WIB.

Selanjutnya serangan kedua terjadi di rumah Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Muad Khalim yang juga menjadi kantor sekretariat PAC PDIP Bogor. Serangan kedua ini terjadi pada 29 Juli sekitar pukul 02.00 WIB.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com