SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pasangan bakal calon (balon) Walikota dan Wakil Walikota Solo dari PDI Perjuangan, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakoso diprediksi banyak pihak bakal melawan kotak kosong pada Pilkada 9 Desember mendatang.
Hingga saat ini, baru partai berlambang banteng itu yang sudah memiliki bakal calon yang bertarung. Sementara partai politik (parpol) lain masih adem ayem.
Kondisi itu mendapat sorotan dari inisiator Relawan Garuda, BRMT Kusumo Putro. Dia menyebut, akan menjadi hal negatif dalam perpolitikan Bumi Bengawan jika hal tersebut nantinya benar-benar terjadi.
“Dalam sejarah Kota Solo belum pernah terjadi Pilkada melawan kotak kosong. Kalau sampai terjadi, ini sebuah musibah dan lelucon. Juga kiamat bagi demokrasi di Solo,” kata Kusumo kepada wartawan, Minggu (19/07/20).
Hingga saat ini, lima partai yang ada di parlemen yang belum memberikan arah politik secara resmi. Mereka Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Gerindra, Golkar, PAN, dan PSI.
Kusomo berharap partai-partai lain berani membentuk poros tersendiri guna melawan pasangan Gibran-Teguh di Pilkada mendatang. Hal tersebut dinilainya sebagai penyelamat demokrasi di Kota Solo.
“Jadi agar masyarakat juga memiliki pilihan, tidak melawan kotak kosong. Kami menyayangkan hingga saat ini mereka belum berani mengambil sikap dan cenderung merapatkan barisan,” tukasnya.
Kusumo sendiri juga tak yakin pasangan independent- Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) bisa menenuhi perbaikan data pendukung sebanyak 14.482 suara. Padahal, mereka hanya tinggal memiliki waktu sepekan untuk menenuhi persyaratan tersebut.
“Dengan tenggat waktu sepekan, bukan perkara yang mudah mengumpulkan dukungan sebanyak itu,”, ucapnya. Prabowo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com