Beranda Daerah Karanganyar Hadapi Covid-19 dengan Menjaga Imunitas Tubuh

Hadapi Covid-19 dengan Menjaga Imunitas Tubuh

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meningkatkan imunitas tubuh sangat penting dalam situasi pandemi seperti sekarang ini. Jika kekebalan tubuh terjaga, maka virus Corona tidak akan mudah menjangkiti.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Pusat Studi Pangan Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, Akhmad Mustofa.

Dia mengatakan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Beberapa di antaranya adalah istirahat yang cukup, selalu bahagia dan tidak mudah stres, berolahraga agar badan tetap bugar, serta makan makanan bergizi dan seimbang.

Menurut dia, makananan yang mampu meningkatkan imun tubuh di antaranya makanan yang kaya vitamin A seperti pepaya, wortel, jambu merah, apel, pisang, tomat, dan lain sebagainya.

“Bisa juga makanan yang mengandung selenium seperti kacang mete dan kacang-kacang lainnya, gandum, telur, daging ayam, daging sapi, dan ikan tuna,” ujar dia.

Makanan yang kaya akan asam folat atau vitamin B9, seperti bayam, brokoli, asparagus, edamame, kacang merah, kacang tanah, hati sapi, ikan salmon, alpukat, pepaya, dan buah bit juga mampu meningkatkan imun tubuh.

Demikian juga makanan yang mengandung vitamin D, seperti ikan tuna, kuning telur, udang, susu sereal, dan jamur.
Prinsipnya, lanjut dia, setiap hari usahakan makan makanan dengan minimal lima warna.

Contohnya adalah nasi putih, sayuran berwarna hijau, merah, kuning, ungu. Kemudian buah berwarna kuning, hijau, atau ungu, serta lauk pauk seperti ikan, daging, tempe dan tahu.

“Semakin banyak warna semakin baik. Setiap warna makanan memiliki kandungan berbeda yang sangat baik bagi kesehatan tubuh,” kata dia ketika memberi edukasi pada warga binaan di Desa Karanglo Kecamatan Tawangmangu Karanganyar, Senin (13/7/2020).

Hadir dalam kesempatam itu, Dekan Fakultas Teknologi Pangan, Unisri Surakarta, Nanik Suhartatik.

Dalam kesempatan itu, Akhmad juga menjelaskan apa itu new normal, sebuah kebijakan yang diberlakukan pemerintah sejak pertengahan Juni lalu.

New normal, kata dia, adalah masyarakat yang membiasakan diri untuk hidup dengan kondisi baru, yaitu berhadapan dengan corona. Hal itu harus dilakukan karena hingga saat ini belum ada obat khusus untuk covid 19, atau pun vaksin.

“Kita harus berani berhadapan dengan corona sebagai sesuatu yang normal dan membiasakan diri dengan protokol kesehatan, yakni pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak,” kata mantan dekan fakultas teknologi pangan itu, sebagaimana dikutip dalam rilis ke Joglosemarnews. suhamdani