SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Merapatnya Partai Golkar ke koalisi pengusung petahana, Yuni-Suroto, membuat konstelasi politik menjelang Pilkada Sragen mulai berubah.
Merapatnya lima parpol pemilik 33 kursi ke kubu petahana membuat kans Pilkada dengan calon tunggal atau lawan kotak kosong makin membesar.
Saat ini, potensi menciptakan rivalitas tinggal bergantung pada dua parpol yakni PKS yang memiliki 6 kursi dan Gerindra yang memiliki 5 kursi legislatif.
Dukungan dan rekomendasi dua parpol itu saat ini sangat dinanti karena akan menentukan nasib Pilkada Sragen apakah terjadi calon tunggal atau tidak.
Lantas, bagaimana sikap dan langkah Gerindra terkait Pilkada Sragen?
Sekretaris DPD Gerindra Jawa Tengah, Sriyanto Saputro mengaku hingga kini DPD belum mengetahui sikap dan arah rekomendasi Gerindra untuk Pilkada Sragen.
Menurutnya, keputusan dan rekomendasi sepenuhnya menjadi kewenangan DPP Gerindra pusat. Sejauh ini, DPD juga belum menerima sinyal atau isyarat apapun perihal sikap Gerindra apakah akan berupaya berkoalisi mengusung calon sendiri atau berkoalisi dengan parpol-parpol ke petahana.
“Segala kemungkinan bisa terjadi. Tapi yang jelas, sejauh ini kami di DPD belum menerima surat atau apapun dari DPP terkait Pilkada Sragen. Kalau sudah ada rekomendasi, nanti pastu akan kami sampaikan,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (30/7/2020).
Legislator Provinsi Jateng dari Dapil Sragen-Karanganyar-Wonogiri itu menguraikan sejauh ini dari tim DPD juga belum ada laporan perihal arah rekomendasi untuk Pilkada Sragen.
Meski demikian, komunikasi politik dengan parpol-parpol di Sragen masih terus dijalin dan dilakukan.
“Soal bagaimana nanti rekomendasinya, sekali lagi itu putusan DPP. Kami sampai detik ini belum tahu juga. Kami juga masih menunggu,” tukasnya.
Sementara, terkait sikap Golkar yang sempat dikabarkan akan berkoalisi dengan Gerindra mengusung rival petahana tapi mendadak malah merapat ke kubu Yuni-Suroto, Sriyanto mengaku juga kaget.
Namun ia menghormati hal itu dan menilai bahwa dalam politik, segala kemungkinan memang bisa terjadi.
Sementara, terkait klaim Sukiman, yang Rabu (29/7/2020) menyebut dalam dua tiga hari akan ada finalisasi rekomendasi dari Gerindra untuknya, Sriyanto mengaku malah belum mengetahui soal itu.
“Kalau itu kami nggak tahu. Dari tim juga nggak ada laporan,” tandasnya. Wardoyo
