KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Karanganyar bakal menggelar Musyawarah Organisasi Kabupaten atau disingkat Musorkab KONI, Sabtu (25/07/2020). Musorkab yang akan dilaksanakan di Rumah Dinas Bupati Karanganyar itu juga akan memilih Ketua KONI yang baru kepengurusan periode 2020-2025 .
Meski tidak ada kemelut seperti konggres PSSI, namun disinyalir Musorkab KONI Karanganyar juga bakal saat pemilihan ketua yang baru.
Anggota Panitia Musorkab KONI Karanganyar Tony Hatmoko mengatakan acara Pra Musorkab sudah dilalui minggu lalu sehingga Sabtu esok tinggal pelaksanaannya saja. Namun agenda penyampaian LPJ pengurus lama tetap ada untuk selanjutnya diteruskan acara inti pemilihan Ketua KONI. “Ya semuanya akan berlangsung Sabtu esok saat Musorkab. Siapa yang bakal terpilih menjadi ketua juga ada disana nanti” ujarnya.
Namun Tony yang juga Wakil Ketua DPRD itu menjelaskan kemungkinan dinamika tidak sepanas saat konggres PSSI Askab Karanganyar karena dari dua calon sudah terverifikasi hanya satu calon saja. “Ya saya tidak sebut nama tapi sekarang calon tinggal satu orang saja mantan pejabat Karanganyar,” serunya.
Dengan demikian tidak tertutup kemungkinan pemilihan ketua tersebut dilakukan secara aklamasi sebab hanya satu calon yang lolos. Apalagi Ketua KONI Karanganyar saat ini Suprapto memutuskan tidak akan maju lagi pada bursa kandidat Ketua KONI.
Adapun terkait jumlah peserta Musorkab sebanyak 34 pengurus yang memiliki hak suara pada Musorkab tersebut. Ke 34 utusan itu itu disepakati adalah para Ketua masing-masing cabang olahraga KONI. Dan tiap cabang olahraga hanya berhak satu orang utusan tidak boleh lebih.
Acara Musorkab dijadwalkan akan dibuka oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono dan dihadiri dari KONI Provinsi Jateng. Sebagaimana diketahui KONI Karanganyar relatif eksis meski tidak banyak prestasi. Semua unit olahraga berjalan kecuali sepakbola.
Sementara alokasi dana KONI Karanganyar tergolong paling kecil se Jateng hanya kisaran Rp 2 miliar, sedangkan kabupaten/kota lainnya mendapat dana sebesar Rp 4 miliar bahkan ada yang Rp 5 miliar.(Beni Indra)