JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Lihat Tagihan Mendadak Tak Wajar Hingga 400 %, Petani Pelanggan PLN di Kecik Sragen Langsung Syok dan Lontarkan Protes. Berharap PLN Segera Turun Tangan

Sumardi, petani asal Karangkulon, Kecik, Tanon, Sragen saat menunjukkan struk tagihan rekening PLN di rumahnya yang mendadak mencekik naik hingga 4 kali lipat, Senin (20/7/2020). Foto/Wardoyo
   
Sumardi, petani asal Karangkulon, Kecik, Tanon, Sragen saat menunjukkan struk tagihan rekening PLN di rumahnya yang mendadak mencekik naik hingga 4 kali lipat, Senin (20/7/2020). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus lonjakan tak wajar tagihan listrik di masa pandemi covid-19 ternyata tak hanya terjadi di kota besar.

Di Dukuh Karangkulon, RT 22, Desa Kecik, Tanon, Sragen, seorang pelanggan PLN, Sumardi (40) juga kaget mendadak tagihan rekening listriknya melonjak tajam.

Tagihan listrik di rumahnya bahkan naik hingga 400 persen atau empat kali lipat dari tagihan biasanya.

Lonjakan tak wajar itu diungkapkan Sumardi kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (20/4/2020). Ia mengatakan lonjakan tagihan rekening itu terjadi pada tagihan bulan Juli 2020 untuk pemakaian Juni.

Bapak dua anak yang bekerja sebagai petani itu menggunakan listrik dengan daya 900 VA model lawas. Listrik di rumahnya terpasang atas nama almarhum bapaknya, Parjo Wiyono.

Dari struk tagihan yang diterimanya, tertera nominal tagihan sebesar Rp 419.000.

Padahal, sebelumnya baik di luar masa pandemi maupun tiga bulan terakhir, tagihan listriknya hanya berkisar di angka Rp 100.000- Rp 132.000.

Baca Juga :  Puluhan Warga Geruduk Kantor Desa Pilang Masaran Sragen Tolak Pembangunan Tower, Warga: Ini Masalah Kesehatan Kami

“Jelas saya kaget pas terima struk tagihan. Masa naik nggak wajar sampai Rp 419.000. Padahal biasanya tiap bulan hanya Rp 100.000. Paling banter nggak pernah lebih dari Rp 130.000,” paparnya.

Ia mengaku kaget dan tak percaya lantaran di masa pandemi, kebanyakan warga menerima subsidi dan tagihannya malah menurun.

Padahal, selama sebulan terakhir, pemakaian listrik di rumahnya tak ada lonjakan pemakaian dan masih seperti biasa. Hanya lampu satu rumah, magic com, televisi dan kulkas saja.

“Hanya rumah satu dan alat yang besar hanya magic com dan kulkas saja. Lampu panjer saja juga cuma di depan. Wong biasanya juga hanya Rp 100.000 tagihannya. Lha ini tiba-tiba jadi Rp 400.000 lebih. Siapa nggak kaget Mas,” tukasnya.

Dia juga menuturkan selama pandemi corona, dirinya tidak mendapat potongan atau subsidi rekening tagihan. Ia menyadari untuk daya 900 VA memang bebannya lebih tinggi, tapi kenaikan tagihan Juni ini dirasa tak wajar dan janggal.

Baca Juga :  Terbaik, Bank Djoko Tingkir Sragen Tetap Konsisten Kembali Meraih Penghargaan TOP BUMD Tahun 2024 Golden Trophy

“Makanya saya belum akan bayar. Kalau nggak ada penjelasan. Karena ini sangat nggak wajar dan merugikan. Sudah ekonomi sulit, tagihan malah melonjak selangit,” tukasnya.

JOGLOSEMARNEWS.COM mencoba menelusuri informasi dari petugas pemungut tagihan rekening PLN. Guntoro, petugas yang membagikan struk dan memungut tagihan, menuturkan memang tagihan rekening listrik atas nama pelanggan Parjo Wiyono tercatat sebesar Rp 419.000.

Tagihan itu juga sesuai dengan angka yang tertera di pos dan dirinya hanya membagi struk saja.

“Saya nggak tahu. Struk dan angka tagihan itu juga dari sana (dari PLN). Kemarin bilang memang nggak akan dibayar dulu sebelum dapat kejelasan. Ya saya persilakan nanti mengurus sendiri ke kantor,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com