KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS-Ruang lantai dua gedung kantor Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Karanganyar dikosongkan dan disterilisasi menyusul adanya satu PNS yang juga pejabat Pemkab setempat berinisial EW (49) terpapar Covid-19.
Tak pelak kondisi tersebut membikin para pegawai di Kantor Diknas Karanganyar ketakutan hingga diambil kebijakan wajib bekerja dari rumah Work From Home (WFH) selama 14 hari.
Kadinas Pendidikan Diknas Karanganyar, Tarsa mengatakan pihaknya sudah memerintahkan pegawai di ruang pengawas untuk bekerja dari rumah. Sedangkan ruangan pengawas di lantai dua diisolasi tidak diizinkan ada yang masuk.
“Sejak ada pegawai kami yang terpapar kami langsung bergerak cepat perintahkan yang bersangkutan untuk dirawat di rumah sakit dan lakukan isolasi mandiri,” ujarnya saat dikonfirmasi Selasa (21/07/2020).
Menurut Tarsa di ruang pengawas SMP tempat pegawai yang terpapar itu mengantor terdapat 13 orang dan semuanya sudah diperintahkan untuk bekerja dari rumah hingga batas waktu aman.
Dengan begitu pelayanan tetap berjalan meski kantor dan seluruh ruangan lantai dua dikosongkan total. “Walau bagaimanapun kondisinya pelayanan dinas tetap berjalan dan diback up pula dari unit kerja lainnya” ujarnya.
Sementara untuk langkah antisipasi kemungkinan terjadinya penularan, Tarsa meyakinkan bahwa secara umum sudah aman sehingga ruang kerja lainnya tetap berjalan tanpa perlu dikosongkan, terutama ruangan lantai satu yang mana banyak sekali unit pelayanan yang tetap harus bekerja. “Semua sudah terkondisi dan pegawai yang terpapar juga sudah tertangani” tuturnya.
Sementara itu pantauan Joglosemarnews terlihat hilir mudik pelayanan masih berjalan di lantai satu meskipun potensi risiko masih memungkinkan karena banyak sekali arus keluar masuk orang di Kantor tersebut.
Ditengarai, mereka yang keluar masuk di Kantor Diknas belum mengetahui perihal adanya pegawai yang terpapar Covid. Besar kemungkinan jika sudah mengetahui maka orang akan takut datang ke Kantor tersebut untuk sementara waktu ini.
Terpisah Bupati Karanganyar Juliyatmono saat menyambut Pelantikan Pengurus PKK di Rumah Dinas, Selasa (21/072020) menyarankan pada semua pihak untuk tidak panik takut terhadap Covid 19 karena kepanikan adalah berpotensi menjadikan diri setengah dari sakit. Sedangkan ketenangan kesabaran lanjut bupati adalah separo dari obat.
“Saya meninta kepada semua birokrat dimanapun di Karanganyar agar bisa berikan edukasi tentang Covid 19 dan justru jangan sampai rakyat takut karena ketidakpahaman tentang Covid 19,” ujarnya. (Beni Indra)
