JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Setelah Contravid Ala Mantan Bupati Untung, Giliran Bupati Karanganyar Kenalkan Ramuan Degan Wulung untuk Bantu Penyembuhan Pasien Covid-19. Diklaim Sudah Dibantukan ke Pasien-Pasien Positif dan Berhasil Sembuh!

Bupati Juliyatmono. Foto/Wardoyo
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Lonjakan kasus covid-19 di Karanganyar yang kembali meroket sepekan terakhir, mendapat perhatian khusus dari bupati.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono secara khusus tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada dan menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari covid-19.

Namun ia juga mendadak mengungkap ramuan khusus untuk membantu penyembuhan pasien positif covid-19. Kepada wartawan, Yuli mengatakan bahwa ramuan khusus itu adalah degan wulung.

Ia menyebut sudah mengirim ramuan pembantu penyembuh covid-19 itu sudah dikirimkan ke pasien melalui staf kabupaten di Karanganyar.

”Bukan untuk mengobati penyakitnya, itu hanya bentuk sekadar peduli saja dari bupati kepada warganya. Ya syukur bisa sembuh, karena beberapa kali setelah mendapatkan degan itu, banyak pasien yang sembuh. Saat di-swab kembali hasilnya negatif,” paparnya.

Kasus corona atau covid-19 di Karanganyar melesat tajam. Sabtu (18/7/2020) jumlah pasie positif covid-19 di Bumi Intanpari sudah meroket menembus angka 98 kasus dengan 51 orang dirawat.

Angka ini melonjak tajam dibanding Jumat (17/7/2020) yang menunjukkan angka pasien positif covid-19 dirawat masih tercatat 38 orang.

Lonjakan tajam itu terungkap dari data resmi yang dilansir Pemkab Karanganyar di laman covid19.karanganyarkab.go.id.

Dari laman tersebut, menunjukkan hingga Sabtu (18/7/2020) petang, jumlah kasus positif covid-19 komulatif mencapai angka 98 kasus.

Dari jumlah itu, 43 orang dinyatakan sembuh, kemudian yang dirawat mencapai 51 orang dan empat lainnya meninggal dunia.

Sementara jumlah pasien Dalam Pengawasan (PDP), secara komulatif mencapai 281 kasus. Dari jumlah itu, sembuh mencapai 237 orang, 5 tambahan baru, 19 masih dalam perawatan dan 25 meninggal dunia.

Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat masih 12 orang. Secara komulatif jumlah ODP tercatat 1.229 orang, dengan 1.214 selessi pemantauan dan 3 meninggal dunia. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com