SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM — Menjelang peringatan hari raya Idul Adha 1441 H, Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kota Semarang fokus dalam pengawasan hewan kurban. Sebanyak 87 petugas bersama 105 dokter hewan diterjunkan. Di sisi lain sosialisasi disiplin protokol kesehatan terus digencarkan.
Menurut Kepala Dispertan Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, perayaan Idul Adha tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Ia menyebutkan, saat ini pihaknya sudah mengeluarkan sebanyak 550 lembar Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
“Angka tersebut akan mengalami peningkatan hingga hari H penyembelihan kurban,” saat dikonfirmasi, pada Selasa (28/7/2020).
Berdasarkan monitoring terkait hewan kurban, menurut Budi penjualan untuk tahun ini mengalami penurunan. Ia menyebutkan, berdasarkan data pemotongan sapi di tahun 2019 di Semarang mencapai 3.129. Sedangkan data pemotongan Kambing mencapai 8.926.
“Dibanding tahun sebelumnya, pada tahun ini terbilang sepi. Penjual hewan kurban dadakan di sejumlah titik di Kota Semarang tidak sebanyak pada tahun lalu,” urai dia.
Budi juga menyebutkan, turunnya daya beli masyarakat akibat pandemi covid-19 diduga juga mempengaruhi jumlah pemotongan kurban.
“Kemungkinan masih bisa bertambah sampai hari H Saat ini pun masih banyak permohonan dari masyarakat untuk pemeriksaan hewannya,” katanya.
Ia juga menjelaskan, kemungkinan untuk data pemotongan tahun ini mengalami penurunan. Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan pada kisaran berapa penurunannya.
“Kemungkinan penjualan hewan kurban secara daring bisa juga mempengaruhinya,” sambung dia. Satria Utama