SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sebanyak 30-an anggota Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Solo mendatangi Mapolresta Surakarta, Minggu (09/08/20). Mereka memberikan pernyataan sikap atas kasus penganiayaan sekelompok orang di Kampung Mertodranan Rt 1/1 Kel/Kec Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (08/08/20) petang menjelang maghrib.
Dalam aksi itu, mereka ditemui Kasatlantas Polresta Surakarta, Kompol Afrian Satya Permadi. Ada dua pernyataan sikap yang dibacakan Ketua PC GP Ansor, Arif Syarifudin.
Pertama mengutuk keras dan mengecam aksi penyerangan dan anarkisme serta main hakim sendiri. Kedua mendukung aparat kepolisian untuk mengusut tuntas oknum-oknum pelaku penyerangan.
Setelah menyampaikan pernyataan sikap, empat perwakilan GP Ansor Solo bertemu dengan Kapolresta Surakarta Kombes Pol Andy Rifai. Mereka berbincang santai sekitar 10 menit.
“Aksi anarkisme dan main hakim sendiri tidak dibenarkan karena negara kita itu negara hukum. Untuk itu, kami mendukung langkah-langkah kepolisian untuk mengambil tindakan hukum dan segera menangkap para oknum tersebut,” tegas Arif kepada awak media.
Sementara itu Andy Rifai kepada awak media mengapresiasi dukungan dari GP Ansor. Menurutnya, Indonesia adalah negara Bhineka Tunggal Ika dimana perbedaan diakui negara.
“Oleh karena itu tidak ada kelompok-kelompok yang intoleran di negara ini, khususnya Kota Solo. Dukungan dari rekan-rekan banser sangat memotivasi kami untuk bisa segera mengungkap kasus dari kejadian tadi malam,” tegas dia.
Perwira polisi berpangkat melati tiga itu mengajak masyarakat Kota Solo untuk bersatu menciptakan suasana kondusif. “Kota Solo itu menjunjung tinggi toleransi,” tukas Andy. Prabowo