SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Setelah tutup akibat pandemi covid-19, Taman Wisata Ndayu Alam Asri atau Ndayu Park Sragen akhirnya kembali dibuka.
Namun mengingat pandemi masih berlangsung, obyek wisata alam dan kebun binatang di Desa Saradan, Karangmalang, Sragen itu tetap memberlakukan protokol kesehatan bagi para pengunjung.
Direktur Utama PT Ndayu Alam Asri atau Ndayu Park, H Untung Wiyono mengatakan obyek wisata utamanya wahana kebun binatang, telah dibuka sejak dua bulan lalu. Namun untuk wahana kolam renang baru dibuka tiga hari lalu.
“Untuk wahan sudah sekitar dua bulan kita buka. Kalau kolam renang baru tiga hari. Semua tetap kita terapkan protokol kesehatan ketat. Seperti jaga jarak, cuci tangan, pakai masker dan tidak berkerumun,” paparnya Sabtu (8/8/2020).
Mantan Bupati Sragen itu menguraikan untuk menopang protokol kesehatan bagi pengunjung, manajemen sudah menyediakan tempat cuci tangan di setiap sudut wahana.
Ia juga memastikan untuk tiket masuk tidak mengalami kenaikan dan masih sama seperti biasa. Pembukaan kembali obyek wisata itu diharapkan bisa memberi alternatif refreshing bagi masyarakat namun tetap menekankan pada kewaspadaan dan protokol kesehatan.
Petugas tiketing Ndayu Park, Parlan menguraikan harga tiket masuk masih stabil yakni Rp 2.000 per orang dewasa. Hanya ada kenaikan pada tiket parkir mobil dan bus sebesar Rp 5.000.
Ia mengakui sejak dibuka di masa pandemi covid-19, jumlah pengunjung memang menurun drastis dibanding hari normal.
Ia menyebut selama pandemi, jumlah pengunjung hanya berkisar 250 sampai 300 orang setiap hari. Sementara biasanya pada masa libur sekolah atau masa jeda sekolah, jumlah pengunjung bisa mencapai 5.000-6.000 orang perhari.
“Ini juga hanya pengunjung lokalan Sragen saja. Kalau biasanya kan dari luar kota banyak. Saat ini outbond juga belum buka,” terangnya.
Parlan menambahkan selama empat bulan masa pandemi ini, secara keseluruhan jika ditotal pendapatan masih minus.
Pendapatan dari penjualan tiket di masa pandemi, hanya bisa untuk menutup operasional membayar gaji karyawan dan memelihara binatang yang ada di wahana.
“Bahkan untuk karyawan sementara hanya dimasukkan setengah bulan, bergantian dengan karyawan lain. Semua demi bisa berjalan,” terangnya.
Ia berharap kondisi pandemi segera berakhir. Sehingga ekonomi dan kunjungan wisatawan bisa kembali normal seperti sedia kala.
Salah satu pengunjung, Dwi Lestari asal Mondokan, Sragen mengaku tadi datang bersama keluarganya.
“Kami datang tiga keluarga. Jenuh juga sudah beberapa bulan nggak bisa ke mana-mana. Bisa untuk refreshing juga,” paparnya. Wardoyo