Beranda Daerah Sragen Kasus Covid-19 Sragen Makin Meroket, Bupati Prihatin Masyarakat Malah Tenang-tenang Saja. “Dulu...

Kasus Covid-19 Sragen Makin Meroket, Bupati Prihatin Masyarakat Malah Tenang-tenang Saja. “Dulu Reaksinya Luar Biasa, Sekarang Tambah 5, 7 Kasus Bahkan Meninggal, Tidak Ada yang Obah!,”

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Foto/Wardoyo
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengaku prihatin dengan perilaku masyarakat yang masih kurang waspada dan menaati protokol kesehatan.

Padahal, angka kasus positif corona virus atau covid-19 di Sragen belakangan meningkat dalam jumlah signifikan. Ia pun kembali mengajak masyarakat kembali menaati protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan PHBS.

Hal itu disampaikan saat ditemui wartawan dalam acara silaturahmi dengan perguruan silat di Balai Desa Krikilan, Masaran, Sabtu (1/8/2020).

“Sekarang ada penambahan lima kasus, tujuh kasus, bahkan kasus meninggal dunia sampai hari ini menjadi dari tiga kasus menjadi lima kasus. Namun, reaksi masyarakat biasa-biasa saja, tenang-tenang saja, penyemprotan disinfektan tidak ada. Sekarang tidak ada yang obah,” paparnya.

Orang nomor satu di jajaran Pemkab Sragen itu tak habis pikir dengan perilaku masyarakat yang seolah apriori terhadap Covid-19.

Ia membandingkan dengan saat awal muncul kasus baru reaksi masyarakat luar biasa. Aeperti gerakan penyemprotan disinfektan, pemakaian masker, dan seterusnya.

“Namun, sekarang masyarakat Sragen terlihat bersikap biasa saja,” tegasnya.

Data yang dihimpun dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen Sabtu (1/8/2020) petang, ada tambahan lima kasus positif itu berasal dari lima kecamatan.

Baca Juga :  Sangat Positif Sambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H Lapas Kelas 2A Sragen Warga Binaan Menghafal Al Quran

Kemudian Minggu (2/8/2020) bertambah lagi tiga kasus.

Sehingga, jumlah kasus positif Covid-19 sampai hari ini, Senin (3/8/2020) tercatat sebanyak 93 kasus. Rinciannya 66 sembuh, 22 dirawat dan 5 meninggal dunia.

Pada Sabtu, lima pasien positif baru itu
di antaranya Ny S (65) asal Kalijambe, P (47) dari Sukodono, S (57) dari Gemolong, AS (32) asal Masaran dan UZ (32) dari Tanon.

“Hari ini ada penambahan 5 kasus positif. Persebarannya ada di lima kecamatan Masaran, Gemolong, Tanon, Kalijambe dan Sukodono,” papar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Tatag Prabawanto, Sabtu (1/7/2020).

Tatag yang juga Sekda Sragen itu berharap warga tak panik dan tetap waspada serta tetap melakukan pola hidup bersih sehat (PHBS), rajin cuci tangan, menggunakan masker dan menerapkan Physical Distancing.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto menguraikan lim pasien itu diketahui positif setelah hasil swab keluar dan menunjukkan tanda positif.

Dua dari lima pasien positif itu sudah meninggal dunia. Satu pasien dari Kalijambe meninggal Jumat (31/7/2020) dengan status PDP dan setelah diswab hasilnya positif.

Baca Juga :  Hari Pertama Sigit Pamungkas Bupati Sragen Masih Bimbang Berkantor di Pemda Lama Atau Baru

Sedangkan satu pasien asal Sukodono meninggal hari ini dengan hasil swab juga positif covid-19. Satu pasien asal Gemolong dirawat di PKU Muhammadiyah Solo sedang dua pasien asal Masaran dan Tanon dirawat isolasi mandiri di Technopark Sragen.

Terkait temuan lima positif tersebut, tim DKK akan segera melakukan tracking riwayat kontak yang pernah berinteraksi dengan mereka. Wardoyo