SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pusat Daur Ulang (PDU) Sampah di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara pada Senin (24/8/2020), kemarin telah diresmikan. PDU yang terletak di Dukuh Alang-alang, Desa Karimunjawa tersebut merupakan bantuan dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Langkah cerdas ini untuk merespon persoalan lingkungan hidup Kepulauan Karimunjawa di masa depan. Menurut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Karimunjawa memiliki ciri-ciri dengan pulau-pulau kecil sehingga sangat rentan sekali.
Ia berpesan dalam membangun Karimunjawa orientasi utamanya harus pada aspek lingkungan. Artinya konsep pembangunan berkelanjutan di Karimunjawa harus kuat dalam wawasan lingkungan. Jika pariwisatanya akan didorong maka diharapkan tidak terlalu masif dan harus ada kontrol.
“Mudah-mudahan Karimunjawa bisa menjadi objek. Bagaimana energi ramah lingkungan, kemudian kondisi lingkungan bisa terjaga ekosistemnya dengan baik. Bisa betul-betul ketika turis itu datang dengan penuh perhatian tinggi dari sisi aspek lingkungannya. Maka masivitas turis harus dikontrol,” katanya saat memberikan sambutan dan dialog dalam acara peresmian melalui virtual zoom.
Untuk itu, Ganjar sangat mengapresiasi bantuan PDU Karimunjawa dari KLHK. Ia berharap bantuan itu menjadi sesuatu yang bisa mengawali pengelolaan yang lebih cerdas dan lebih peduli lingkungan. Hingga kemudian bisa ditularkan ke wilayah lain.
“Syukur-syukur memulai gerakan yang masif untuk mengurangi sampah plastik sehingga apa yang dikelola di sana lebih ramah lingkungan,” kata Ganjar.
Ganjar menambahkan, edukasi kepada masyarakat menjadi sangat penting untuk mendorong hal itu. Saat ini di Karimunjawa sudah ada kelompok masyarakat peduli sampah yang digerakkan oleh anak-anak muda. Kelompok itu sudah aktif lebih dulu, hanya saja kapasitasnya masih kecil.
“Mudah-mudahan dengan bantuan ini bisa membantu mereka dan menginspirasi agar mereka terus melanjutkan. Kita memang harus dorong dengan gerakan-gerakan atau aksi-aksi untuk nantinya kita bisa kampanye bagaimana wilayah di Karimunjawa itu betul-betul mengelola sampahnya dengan baik,” ungkapnya.
Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, mengatakan PDU Karimunjawa dapat menampung sampah sebanyak 10 ton perhari. Sampah-sampah yang terkumpul dan sudah dipilah-pilah nantinya akan dibawa ke daratan dan ditemukan kepada pembeli untuk didaur ulang. Bantuan tersebut merupakan bentuk komitmen KLHK untuk mencegah kebocoran sampah ke laut dan mengurangi sampah plastik sampai 75 persen.
“Dengan PDU bisa mengurangi sampah di laut. Kami harap teman-teman KLHK yang turun ke sana (Karimunjawa) bisa memberikan edukasi untuk memilah sampah sedari rumah. Edukasi juga bahwa sampah bisa didaur ulang dan menghasilkan uang,” katanya. Satria Utama