JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Pulang dari Jakarta, 2 Warga Sragen Meninggal Positif Terpapar Covid-19. Satu Tukang Bangunan Juga Meninggal Positif Usai Kerja di Surabaya

Ilustrasi pemakaman salah satu warga di Kecamatan Tanon dengan protokol covid-19. Foto/Wardoyo
   
Tim Satgas Covid-19 Desa Kalikobok, Tanon, Sragen saat melangsungkan pemakaman salah satu warga yang meninggal terkonfirmasi positif covid-19. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus corona virus atau covid-19 di Sragen kembali menghadirkan kabar duka. Selain jumlah kasus positif yang meningkat, angka kematian pun juga terus bertambah.

Dalam dua hari terakhir, tercatat ada empat warga Sragen dinyatakan meninggal dengan status positif terpapar covid-19.

Tragisnya, tiga dari empat pasien yang positif dan meninggal itu diketahui memiliki riwayat perjalanan dan tinggal di Jakarta serta Surabaya.

Kepala DKK Sragen, Hargiyanto menguraikan pasien berinisial S asal Patihan, Kecamatan Sidoharjo meninggal dengan hasil swab Rabu (12/8/2020) menunjukkan positif.

Dari riwayatnya, pasien sebelumnya terlacak baru pulang dari Jakarta tanggal 27 Juli 2020. Kemudian saat di Jakarta, pasien itu pernah kontrol tiga kali di Jakarta.

“Kamudian tanggal 1 Agustus 2020 dibawa ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen dengan keluhan lemes. Ada riwayat diabetes melitus dan hipertensi. Meninggal pada 8 Agustus 2020 dan dari hasil swab menunjukkan positif terkonfirmasi covid-19,” paparnya Rabu (12/8/2020).

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Kemudian pasien positif dan meninggal kedua yang punya riwayat luar kota adalah S (50) asal Gemolong. Hargiyanto menguraikan yang bersangkutan dari Jakarta tanggal 8 Agustus 2020 dengan kondisi panas, batuk dan sesak.

Kemudian dibawa ke RS Kasih Ibu Solo dan kemudian meninggal pukul 13.00 WIB. Hasil swab pasien itu juga menunjukkan tanda positif terpapar covid-19.

Sehari sebelumnya, seorang pasien corona virus atau covid-19 asal Desa Kalikobok, Kecamatan Tanon, juga meninggal dunia dengan status positif covid-19.

Pasien pria itu diketahui berinisial M berusia 47 tahun. Almarhum meninggal Selasa (11/8/2020) siang setelah sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Moewardi Solo.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto mengatakan pasien tersebut sebelumnya berstatus suspek covid-19. Yang bersangkutan memiliki riwayat keluhan batuk, lemes dan ada gagal ginjal.

“Sebelumnya statusnya suspek. Setelah dilakukan swab, hasilnya positif covid-19. Sudah dimakamkan dengan pemakaman protokol covid-19,” paparnya Rabu (12/8/2020).

Hargiyanto menguraikan saat ini masih dilakukan tracing terkait riwayat kontak almarhum. Terpisah, Kades Kalikobok Widoyo membenarkan bahwa M adalah warganya itu meninggal dan dimakamkan dengan protokol covid-19.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Pemakaman dilakukan kemarin sore sekitar pukul 17.30 WIB. Ia menguraikan pemakaman dilakukan oleh Satgas Gugus Tugas Covid-19 Desa Kalikobok bersama Babinsa dan Bhabinkamtimbas.

“Kemarin permintaan dari RSUD Moewarsi, pihak desa disuruh menyiapkan tim Satgas Covid-19 untuk melakukan pemakaman. Kami siapkan tim dan berpakaian APD lengkap untuk melakukan pemakaman dengan protokol covid-19. Alhamdulillah, pemakaman berjalan lancar,” paparnya Rabu (12/8/2020).

Widoyo mengaku sangat mengapreasi Satgas covid-19 Kalikobok yang dengan semangat dan guyub rukun melaksanakan pemakaman M tanpa memikirkan resiko demi kemasyarakatan.

“Almarhum kerja serabutan sebagai tukang bangunan di Sukolilo Surabaya. Dia punya anak satu,” tuturnya.

Widoyo menambahkan dari hasil tracking, ada sebanyak 6 orang dari kerabat almarhum dan orang yang kontak erat. Mereka semuanya langsung diswab test dan hasilnya masih menunggu. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com