JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bank Indonesia memiliki cara tersendiri dalam merayakan HUT Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia, yakni dengan meluncurkan uang kertas khusus dengan nominal Rp75.000
Uang kertas khusus tersebut bakal dirilis pada hari ini, Senin, 17 Agustus 2020. Kabar tersebut diakui kebenarannya oleh Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Rahayu Puspasari.
“Betul, tapi kami baru rilis infonya besok (hari ini),” ujar Rahayu kepada Tempo, Minggu (16/8/2020).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, peluncuran uang kertas khusus tersebut akan disiarkan langsung secara virtual dan dapat disaksikan melalui akun YouTube milik Bank Indonesia, pada pukul 11.15 WIB sampai 11.45 WIB.
Turut dijadwalkan hadir dalam acara perilisan uang kertas khusus itu, yakni Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sebagai informasi, uang rupiah khusus merupakan uang yang dikeluarkan Bank Indonesia dalam rangka memperingati peristiwa atau tujuan tertentu, dan memiliki nilai nominal yang berbeda dengan harga jualnya.
Uang rupiah khusus tidak dirilis atau dicetak dalam jumlah banyak seperti halnya uang rupiah pada umumnya. Biasanya disertai kemasan khusus dan lebih digunakan sebagai cenderamata atau koleksi.
Tampilan desain uang kertas khusus Rp75.000 ini telah banyak diunggah di media sosial.
Uang kertas pecahan Rp75.000 ini bergambar Proklamator RI Soekarno – Hatta dengan latar kereta api dan pengibaran bendera saat Proklamasi Kemerdekaan 1945.
Sementara di sisi lain uang kertas itu, terdapat siluet ragam wajah Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan budaya. Selain itu ada gambar gambar satelit di sebelahnya.
Sebelumnya Bank Indonesia juga pernah merilis sejumlah uang rupiah khusus, antara lain pada perayaan 25 tahun Kemerdekaan dengan tahun penerbitan 1970, seri 50 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, seri Perjuangan Angkatan 45 yang diterbitkan pada 1990, seri Save the Children pada 1990, seri Cagar Alam 1974, seri Cagar Alam 1987, seri Children of the World pada 1999, dan lainnya.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
