JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Terus Mengganas, Hari Ini 4 Warga Sragen Kembali Positif Terpapar Covid-19, Tiga Meninggal Dunia. Total Kasus Positif Sudah Capai 110

Situasi Covid-19 Sragen dengan tambahan 4 kasus positif dan 3 meninggal dunia, Rabu (12/8/2020). Foto/Wardoyo
   
Situasi Covid-19 Sragen dengan tambahan 4 kasus positif dan 3 meninggal dunia, Rabu (12/8/2020). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus corona virus atau covid-19 di Sragen kembali meroket. Sebanyak empat warga kembali dinyatakan positif terpapar covid-19 hari ini, Rabu (12/8/2020).

Ironisnya, tiga dari empat pasien positif itu diketahui meninggal dunia. Tambahan empat positif baru itu terungkap dari data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Tatag Prabawanto mengungkapkan empat tambahan positif covid-19 itu berasal dari empat kecamatan berbeda.

Masing-masing dari Kecamatan Sidoharjo, Karangmalang, Gemolong dan Sumberlawang dan Sidoharjo.

Empat pasien positif itu rinciannya S (40) asal Patihan Sidoharjo, KWS (82) asal Sambirejo Sragen, S (50) asal Gemolong serta W (72) asal Desa Pendem, Sumberlawang.

Baca Juga :  Sejarah Lahirnya Persaudaraan Setia Hati Terate & Kisah Inspiratif Ki Hadjar Oetomo

“Ada tambahan empat positif hari ini. Hasil swab baru keluar hari ini dan menunjukkan tanda positif,” paparnya Rabu (12/8/2020).

Tatag menguraikan dari empat tambahan positif itu, tiga di antaranya meninggal dunia. Yakni pasien dari Sidoharjo, Gemolong dan Sambirejo. Satu pasien dari Sumberlawang saat ini dirawat di RS UNS Solo.

Dengan tambahan empat kasus positif hari ini, maka total kasus positif covid-19 di Sragen menjadi 110 kasus. Dari jumlah itu, 18 dirawat, 83 sembuh dan 9 meninggal dunia.

Sementara dari kategori suspek ada 183 kasus dengan rincian 15 masih dirawat, 139 sembuh dan 29 meninggal dunia.

Baca Juga :  Prestasi Gemilang Bintang Lima dan Terbaik TOP BUMD Awards 2024: Inilah Bukti Keunggulan RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen

Hingga hari ini jumlah pelaku perjalanan yang harus melakukan isolasi mandiri sebanyak 425 orang dan 224 kontak erat.

Atas kondisi itu, Tatag meminta warga tidak panik, tidak resah dan tetap tenang. Kasus positif bukan sesuatu yang menakutkan lantaran jika sudah ditangani intensif akan sembuh.

Justru yang paling penting adalah tetap menaati protokol kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker, jaga jarak dan menjaga PHBS.

“Tidak perlu resah atau takut. Yang penting menjaga kewaspadaan, mengenakan masker, cuci tangan dan jaga jarak. Itu kunci untuk menekan penyebaran covid-19,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com