SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah menggelontor bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) sebanyak 150 unit kepada kelompok tani (Poktan) di wilayah Kabupaten Sragen.
Bantuan dari pemerintah pusat melalui jalur aspirasi anggota DPRD RI PKB, Luluk Nur Hamidah itu, dibagikan kepada poktan di basis suara yang membantu Luluk lolos ke Senayan saat Pileg 2019 lalu.
Bantuan alsintan itu diserahkan di Dinas Pertanian Sragen, Jumat (25/9/2020). Kepada wartawan, Luluk mengatakan bantuan alsintan yang diserahkan itu totalnya senilai Rp 15,7 miliar.
Wujudnya beragam mulai dari mesin pra panen, pasca panen, hingga perangkat UPPO untuk pengolahan pupuk organik.
Di antaranya mesin traktor cultivator, traktor roda dua, traktor roda empat, pompa air, mesin penanam padi, pemanen atau combine harvester dan lainnya.
Menurutnya, bantuan alsintan itu digelontorkan sebagai bagian dari dukungannya untuk pertanian Sragen yang selama ini menjadi salah satu lumbung pangan nasional.
“Kita berikan kepada kelompok tani, kelompok perempuan dari unsur muslimat dan fatayat, ada karang taruna, pemuda tani, santri tani dan lain-lain. Ini sebagai reward karena memang suara saya terbesar dulu juga di Kabupaten Sragen. Tapi ada juga tidak semata-mata karena dukungan politik, tapi ada juga yang kita beri karena memang ada pertimbangan misalnya di situ menjadi pengembangan organik kemudian juga ada komitmen yang sangat baik dari pemerintah desa dan tokoh masyarakat situ untuk pertanian,” paparnya.
Luluk berharap bantuan itu bisa dijaga dengan sebaik-baiknya dan dimanfaatkan untuk kebaikan anggotanya. Perihal apakah disewakan atau dipakai satu kelompok, hal itu sepenuhnya diserahkan kewenangan kelompok.
Menurutnya, bantuan alsintan itu juga sebagai wujud pelayanannya kepada konstituen yang telah memberikan amanah dan memilihnya. Ia pun mengajak semua warga dan petani untuk bersama-sama memajukan pertanian agar kehidupan petani Sragen makin sejahtera.
“Makanya saya bilang bukan hanya membantu pada aspek produksi, tetapi kita juga mendorong agar pemerintah itu bisa menghargai kesejahteraan petani. Sehingga apa dari petani ini juga bisa dihargain jangan sampai harga-harga komoditas pertanian itu jatuh pada saat panen itu terjadi,” tandasnya.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengapresiasi bantuan alsintan dari jalur aspirasi tersebut. Ia hanya mengingatkan agar semua kelompok penerima bisa menjaga keberadaan mesin bantuan itu.
Sebab Pemkab akan mengevaluasi dan mengecek keberadaannya setahun kemudian apakah masih ada atau tidak. Nantinya inspektorat dan dinas terkait akan terjun melakukan monitoring dan evaluasi kepada kelompok penerima.
“Setahun dua tahun pasti akan kita cek. Ini berkaca dari pengalaman pengalaman yang kemarin ada beberapa alat pertanian yang sudah dibantukan ternyata wujudnya wis ora ono, wis pindah ke provinsi lain. Makanya sekarang kita lebih baik kita buat sistem yang baru. Kita komitmen tidak ada pungutan pengguna, hanya saja juga harus amanah betul. Semua kelompok harus patuh,” tandasnya. Wardoyo