BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali mencatatkan 22 petugas Bawaslu Boyolali terkonfirmasi positif covid-19 per Selasa (1/9/2020). Hal itu terungkap saat hasil swab petugas pemilu tersebut keluar.
Ketua Bawaslu Boyolali, Taryono mengatakan, tes swab wajib dijalani setiap petugas pemilu sebagai salah satu syarat tugas di lapangan.
“Tes swab dilaksanakan secara bertahap untum seluruh pengawas. Tes swab tahap pertama lolos negatif semua. Kemudian tes swab yang kedua dan ketiga diperoleh hasil tersebut. Sebanyak 22 petugas kami positif covid-19. Namun mereka orang tanpa gejala (OTG),” ujarnya.
Bawaslu ambil langkah sigap sebagai antisipasi agar penukaran tidak semakin masif terjadi. Para petugas Bawaslu terkonfirmasi positif covid-19 tersebut kemudian langsung melakukan isolasi mandiri dan dinon aktifkan sementara. Ke 22 anggota Bawaslu positif Covid-19 tersebut kebanyakan merupakan petugas di tingkat kelurahan/desa yang tersebar di empat kecamatan, yakni Gladaksari, Juwangi, Andong dan Wonosamudro. Empat kantor Panwascam itu ditutup selama dua pekan terhitung mulai 31 Agustus hingga 13 September 2020.
“Kantor pengawasannya sementara ini kita lakukan dari Bawaslu Kabupaten. Karena kebetulan tes (swab) pertama 30 orang Bawaslu Kabupaten beserta staf dan Panwascam itu negatif semua. Baru swab kedua dan ketiga ada yang dinyatakan positif itu,” imbuh Taryono.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali, Ratri S Survivalina mengatakan, selama sepekan terhitung mulai 24-31 Agustus 2020 tercatat ada 81 kasus Covid-19 di Boyolali.
Jumlah tersebut terdiri dari 24 Agustus ada lima kasus, 25 Agustus ada tiga kasus, 26 Agustus ada satu kasus, 27 Agustus ada tiga kasus, 28 Agustus ada dua kasus, 29 Agustus ada 15 kasus, 30 Agustus ada tujuh kasus dan 31 Agustus ada 45 kasus.
“Sehingga total penambahan kasus Covid-19 di Boyolali sampai saat ini ada 396 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu yang dirawat ada 91 orang, isolasi mandiri 17 orang, selesai isolasi mandiri ada 267 orang, dan meninggal ada 21 orang,” tukasnya. Prihatsari