Beranda Daerah Pantura Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, RSUD Kalisari Batang Tambah 12 Tempat Tidur

Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, RSUD Kalisari Batang Tambah 12 Tempat Tidur

Ilustrasi penanganan pasien di ruang isolasi corona virus. Foto/Wardoyo

BATANG, JOGLOSEMARNEWS.COM — Tren kasus pasien terkonfirmasi positif virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Batang masih mengalami peningkatan.Menindaklanjuti hal tersebut, Rumah Sakit Umum Daerah Kalisari Kabupaten Batang menggulirkan sejumlah kebijakan antisipasi.

Salah satunya dengan menambah sebanyak 12 tampat tidur yang dikhususkan untuk pasien terinfeksi virus corona. Kebijakan tersebut menjadi hal yang penting jika terjadi penambahan pasien yang dinyatakan terinfeksi virus corona yang harus menjalani rawat inap atau karantina.

Direktur RSUD Kalisari Kabupaten Batang Tri Handoko, saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan, bahwa saat ini RSUD hanya memiliki sebanyak 26 tempat tidur yang dikhususkan untuk pasien positif terpapar covid-19.

“Kami telah menambah 12 tempat tidur lagi khusus untuk menyediakan pasien yang terpapar covid-19. Hal itu menjadi upaya antisipasi saat melihat tren kasus pasien positif covid-19 terus mengalami peningkatan,” terang dia, Senin (21/9/2020).

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi Bidang Pelayanan RSUD Kalisari Batang Samuri, mengungkapkan bahwa penambahan 12 tempat tidur itu akan direalisasikan pada pekan depan. Menurut dia, kebijakan ini untuk mengantisipasi adanya kemungkinan lonjakan pasien positif covid-19.

Ia juga menyebutkan, hingga saat ini RSUD masih melakukan penanganan secara intensif terhadap lima pasien positif terpapar covid-19 untuk proses penyembuhan dan tujuh orang yang masih hasil tes usap keluar.

“Jadi ada 12 orang yang saat ini sedang menjalani proses rawat inap. Selain itu, ada empat orang yang mengarah terpapar COVID-19 namun kita belum memasukkan pasien itu ke ruang inap,” katanya.

Pun demikian, pihaknya juga meminta pada para pasien yang masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD agar bersikap jujur menceritakan riwayat perjalanan dan pernah atau tidak berkontak fisik dengan orang yang terpapar covid-19 pada perawat

“Fakta yang terjadi hingga saat ini masih ada saja pasien yang tidak jujur terkait riwayatnya sehingga kami kesulitan untuk merawatnya meski tetap menggunakan standar pelayanan sesuai petunjuk dari Kementerian Kesehatan,” imbuh dia.

Sekedar diketahui, derdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Batang per Senin (21/9/2020), jumlah kasus COVID-19 sebanyak 330 orang terdiri atas 236 orang dinyatakan sembuh, 70 dirawat, dan 24 orang meninggal dunia. Frieda|Satria Utama