Beranda Nasional Jogja Bantu UMKM, Pemkot Yogya Tetapkan Jalur Sepeda Wisata

Bantu UMKM, Pemkot Yogya Tetapkan Jalur Sepeda Wisata

Pelaku UMKM tampilkan produk pada acara Kemenparekraf di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, pada Kamis (24/09/2020) / tribunnews

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Untuk membantu usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terpuruk akibat pandemi Covid-19, Pemkot Yogyakarta menetapkan lima jalur sepeda wisata.

Jalur sepeda wisata yang digagas oleh Pemkot tersebut, bisa dijadikan peluang bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produknya.

Salah satu jalur sepeda wisata yang ditetapkan oleh Pemkot Yogya adalah jalur Jalan Jenderal Sudirman, Ki Penjawi dan berakhir di Bendung Lepen.

Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM, Transmigrasi, dan Ketenagakerjaan (DinkopUMKNakertrans) Kota Yogyakarta, Kadri Renggono mengatakan, adanya wisata sepeda merupakan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk menjajakan produknya.

“Rute wisata sepeda melewati perkampungan yang memiliki potensi UMKM yang sangat baik, tentu ini harapan untuk mendongkrak penjualan,” jelasnya kepada Tribunjogja.com, Jumat (25/9/2020).

Ia menambahkan, sekitar 6.000 UMKM kota Yogyakarta sangat terpukul merasakan menurunnya produktivitas selama pandemi.

Dibuatnya wisata sepeda merupakan angin segar bagi pelaku UMKM.

Baca Juga :  Walikota Jogja Kerahkan 100 Truk Angkut Sampah, Depo Kotabaru Ditarget Bersih Sebelum Natal

“Kalau dilihat dari potensi nampaknya semua sektor UMKM berpeluang berjualan di sini baik produk fesyen,kuliner, dan kerajinan . Semua dapat memanfaatkan fasilitas jalur sepeda,” ujarnya.

Ia menambahkan, UMKM yang ingin berjualan di wisata sepeda sudah diperbolehkan sejak dibukanya lokasi tersebut.

Namun, pelaku UMKM tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan dari pemerintah. Ke depannya, wisata sepeda akan dibuat menjadi paket wisata kunjungan ke wilayah Yogyakarta.

Tentu, hal ini akan memperbesar peluang UMKM dalam memasarkan produknya.

“Rencananya, apabila kondisi sudah membaik. Wisata sepeda akan menjadi paket wisata yang akan ditawarkan kepada para pengunjung. Sehingga, UMKM yang ingin berjualan harus sudah mempersiapkan sedini mungkin standar produknya agar mampu bersaing,” ucapnya.

Standar produk yang dimaksud, lanjut Kadri, meliputi surat keterangan izin usaha, pengelolaan, kebersihan, dan kualitas produk.

Sehingga, UMKM akan lebih siap dalam menghadapi persaingan pasar.

Baca Juga :  Hilang 4 Hari, Lansia Ditemukan Membusuk di Lahan Kosong depan Rutan IIB Bantul

“Saat ini, kami masih sosialisasikan secara berjenjang melalui kecamatan untuk UMKM agar dapat memanfaatkan wisata sepeda sebagai alternatif penjualan di masa pandemi. Karena, peluang pasar di sana (wisata sepeda) diprediksi akan cukup besar,” pungkasnya.

www.tribunnews.com

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.