Beredar Surat Pernyataan Pimpinan PKS Sragen Tanpa Paksaan Bertanggungjawab Usung Sukiman-Iriyanto ke Pilkada Sragen. Begini Penjelasan Ketua DPD Soal Rekomendasi!

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS COM- Memasuki masa perpanjangan pendaftaran bakal pasangan calon (paslon) Pilkada Sragen yang dibuka mulai hari ini, Jumat (11/9/2020), situasi politik makin menghangat.

Di tengah spekulasi apakah calon tunggal atau ada lawan, masyarakat dikejutkan dengan beredarnya surat pernyataan dari DPD PKS berisi pernyataan Ketua dan Sekretaris soal pengajuan PKS untuk mengusung pasangan Sukiman-Iriyanto.

Surat pernyataan DPD PKS Kabupaten Sragen itu tertanggal 25 Agustus 2020 atau 6 Muharram 1442 H ditandatangani Ketua DPD PKS, Idris Burhanudin dan Sekretaris DPD, Wahyudi itu beredar luas via medsos Whatsapp (WA).

Dalam surat itu intinya berisi kami menyatakan dengan sadar tanpa paksaan dan penuh dengan tanggungjawab mengusung Sukiman sebagai bakal calon bupati dari PKS dan Iriyanto sebagai bakal pasangan calon wakil bupati dari Partai Gerindra pada Pilkada 2020.

“Saya dapat tadi malam dari kiriman di grup WA. Ya jadi perbincangan, apakah Sukiman-Iriyanto jadi maju apa tidak,” papar Widodo, salah satu warga Ngrampal, yang juga menerima pesan WA berisi gambar surat pernyataan pimpinan PKS Sragen mengusung Sukiman-Iriyanto, Jumat (11/9/2020).

Tak pelak, beredarnya gambar itu ramai jadi perbincangan warga. Bahkan tak sedikit yang membuat pertaruhan apakah Sukiman-Iriyanto bisa dapat rekomendasi PKS dan bisa manggung atau tidak.

Terpisah, saat dikonfirmasi, Ketua DPD PKS Sragen, Idris Burhanudin tidak menampik surat itu memang dibuat oleh PKS Sragen.

“Iya. Ini merupakan salah satu lampiran pendukung untuk pengajuan calon tersebut ke DPP PKS melalui DPW PKS Jawa tengah,” paparnya Jumat (11/9/2020).

Namun, ia menyampaikan karena saat ini ranahnya sudah ada di DPP, pihaknya hanya menunggu saja.

Saat ditanya apakah surat itu mengisyaratkan PKS bakal pasti mengusung Sukiman-Iriyanto, Idris menyebut belum tahu.

“Kita belum tahu Mas. Karena kita belum dapat tembusan tertulis,” tandasnya. Wardoyo