KUDUS, JOGLOSEMARNEWS.COM — Menjaga dan melestarikan lingkungan merupakan hal yang wajib dilakukan. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kudus bersama Djarum Foundation melaksanakan penanaman 7.500 bibit pohon buah-buahan dan penebaran 75 ribu benih ikan di Bendungan Logung, Rabu (9/9/2020).
Hal tersebut dilakukan selain untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, juga sebagai langkah meminimalisasi pemanasan global (global warming). Vice President Djarum Foundation FX Supanji menyampaikan, kegiatan ini ditujukan untuk lingkungan dan masyarakat.
Lingkungan kembali hijau dan asri, masyarakat pun sejahtera dan hidup berkesinambungan dengan lingkungan. Karenanya, dia mengajak masyarakat Kudus untuk selalu ingat pentingnya lingkungan bagi kehidupan baik generasi sekarang maupun generasi yang akan datang.
“Ini adalah momentum agar kita selalu harmonis dengan lingkungan,” katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo mengapresiasi langkah Djarum Foundation dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan, sebab menurutnya, pemanasan global semakin hari semakin mengkhawatirkan.
“Peristiwa ini sangat baik untuk lingkungan dan masyarakat. Mudah-mudahan ini bermanfaat untuk masa kini dan masa depan,” ujarnya.
Disampaikan, Kudus memiliki potensi wisata yang luar biasa, termasuk Bendungan Logung. Namun, pendanaan daerah yang kurang memadai menjadikan potensi wisata di Kudus belum maksimal digarap. Oleh karena itu, pihaknya mengundang corporate social responsibility (CSR) maupun investor untuk membantu Pemerintah Kabupaten Kudus menata potensi tersebut.
“Bendungan ini sudah jadi dua tahun, tapi belum diresmikan. Padahal, (bendungan) ini punya potensi luar biasa. Kita mengundang CSR maupun investor untuk bisa menata,” ajaknya.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, lingkungan sangat penting dijaga dan dilestarikan. Apalagi, potensi wisata berwawasan lingkungan diyakininya bisa didapati di Bendungan Logung. Maka, kegiatan ini tak lain adalah pemicu munculnya pariwisata lingkungan. Pariwisata jalan, ekonomi masyarakat juga akan bertambah.
“Acara ini sebenarnya trigger untuk pariwisata lingkungan. Tidak masalah, pariwisata dibuka saja pak bupati. Pariwisata berbasis lingkungan jalan, ekonomi masyarakat juga jalan,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, juga diserahkan bantuan sebanyak 750 paket sembako secara simbolis kepada masyarakat Desa Tanjungrejo. Satria Utama