Beranda Daerah Sragen Enak-enak Habis Makan Soto, Pria Kekar dan Tatoan Langsung Disanksi Push Up...

Enak-enak Habis Makan Soto, Pria Kekar dan Tatoan Langsung Disanksi Push Up Karena Tertangkap Razia Masker di Garuda Sragen. Sejumlah Anak Muda Dihukum Lebih Berat 20 Kali, Sebagian Tak Hafal Pancasila

Pria kekar bertato yang lupa tak memakai masker, saat menjalani sanksi push up saat terjaring razia Satpol PP provinsi di Garuda Sragen, Selasa (8/9/2020). Foto/Wardoyo
Pria kekar bertato yang lupa tak memakai masker, saat menjalani sanksi push up saat terjaring razia Satpol PP provinsi di Garuda Sragen, Selasa (8/9/2020). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meski imbauan dan seruan terus dilakukan, kesadaran masyarakat untuk tertib mengenakan masker di Sragen agaknya masih perlu ditingkatkan.

Hal itu terlihat ketika digelar razia masker oleh tim Satpol PP provinsi Jateng dan Satpol PP Sragen di pertigaan barat Jembatan Garuda Sragen Kota, Selasa (8/9/2020) pagi.

Dalam razia satu jam pukul 09.00-10.00 WIB itu, sedikitnya 20 warga tertangkap tidak mengenakan masker. Kepala Dinas Satpol PP Sragen, Heru Martono mengatakan razia itu merupakan agenda Satpol PP Provinsi yang ditempatkan di Sragen.

Sasarannya adalah ketertiban warga dalam mengenakan masker. Selain itu, razia juga dijadikan ajang sosialisasi Perbup No 54/2020 terutama soal penerapan sanksi denda bagi pelanggar protokol kesehatan.

Kasi Kerjasama dan Bina Potensi Masyarakat, Joko Pinarmo menyampaikan 20 warga yang terjaring itu, 11 di antaranya dihukum sanksi sosial dan berdoa. Sedangkan 9 orang sisanya disanksi penyitaan KTP.

Baca Juga :  Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Kawasan Sangiran dan Desa Bukuran Kalijambe Sragen, Pohon Tumbang dan Genteng Rumah Warga Rusak

Mereka disanksi karena kedapatan tidak mengenakan masker atau membawa masker tapi tidak dikenakan dengan benar

“Yang 11 orang itu dari luar kota. Mayoritas alasannya kelupaan. Rata-rata kita sanksi push up dan berdoa serta melafalkan Pancasila. Tadi sebagian ada anak-anak muda, langsung minta disanksi push up. Nggak hanya 10 kali tapi diperberat 20 kali,” paparnya yang ikut razia.

Razia tim gabungan itu melibatkan 15 personel Satpol PP, 3 Polri, 3 TNI, 2 Dishub dan 2 BPBD.

Sementara dari pantauan di lokasi, mayoritas pelanggar adalah warga biasa. Sebagian besar anak muda. Namun tak sedikit pula ibu-ibu dan bapak-bapak.

Bahkan ada seorang bapak kekar dan tatoan, yang terpaksa harus dihukum push up karena membawa masker tapi tidak dipakai. Bapak muda bernama Joko Priyono itu mengaku habis sarapan soto lalu lupa mengenakan masker kembali.

“Tadi habis sarapan soto. Bawa masker tapi lupa nggak makai. Ya sudah push up,” kata dia.

Baca Juga :  Wulan Purnama Sari, Anggota DPRD Jateng, Ajak Generasi Muda Sragen Promosikan Budaya Jawa Lewat Media Sosial

Sementara, ada pula perempuan muda yang terjaring tak pakai masker. Namun saat disanksi melafalkan pancasila, ternyata dia tidak hafal. Sebagian juga dihukum untuk berdoa bagi kebaikan bangsa. Wardoyo