Mahasiswa Baru Akper Giri Satria Husada Wonogiri Jalani Masa PKKMB Melalui Sistem Online dan Offline, Paling Banyak Pilih Offline Begini Penjelasannya

 

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mahasiswa baru Akademi Perawatan (Akper) Giri Satria Husada Wonogiri menerima materi wawasan kebangsaan (wasbang) dan pembekalan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) saat pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Rabu (9/9/20209).

Sebagai pemateri Serka Giri Sumarso mewakili Danramil 01/Wonogiri Lettu Inf Mulyono. Lokasi di aula Akper Giri Satria Husada dan diikuti sebanyak 38 Mahasiswa baru. Mahasiswa dikelompokkan menjadi dua bagian. Yakni delapan mahasiswa mengikuti secara langsung di kampus, dan 30 lainnya mengikuti secara online.

Materi yang diberikan Serka Giri Sumarso yang pertama adalah wawasan kebangsaan. Dikaitkan dengan kondisi saat ini bahwa para pemuda sudah sepantasnya berada pada barisan terdepan dalam memajukan bangsa ini. Pemuda harus menjadi agent of change dari perjalanan sejarah bangsa ini menjadi lebih baik.

“Disini kami sengaja memilih materi P
proxy war dalam pembahasan tentang kepemudaan agar para pemuda dapat memahami peperangan, dimana peperangan tidak dengan senjata lengkap, tetapi melawan sesuatu yang tidak pasti dalam kondisi dewasa ini,” jelas dia.

Yakni pertempuran melawan ancaman kemungkinan penyalahgunaan teknologi informatika, ancaman penyalahgunaan narkoba, dan ancaman melalui media sosial, yang terjadi di berbagai tingkatan kehidupan sosial.

Materi yang kedua tentang PPBN, yaitu kesadaran bela negara sangatlah perlu untuk selalu ditumbuh kembangkan demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila, dan UUD 1945. Apresiasi terhadap Pancasila sebagai Ideologi negara yang lahir dari ide-ide bangsa yang mengundang nilai-nilai hakiki semakin terkikis oleh ideologi asing dan dianggap sebagai formalitas belaka.

Esensi bela negara disini terwujud dalam beberapa hal antara lain, kecintaan tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan akan Pancasila sebagai idiologi negara, serta kerelaan berkorban untuk negara dan bangsa. Bahwa dalam pendidikan kewarganegaraan, tercakup tentang pemahaman kesadaran bela negara, rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang merupakan jabaran nilai-nilai Pancasila dan harus ditransferkan kepada para remaja, dalam hal ini Mahasiswa di Akper Giri Satria Husada.

Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut diantaranya Direktur Akper GSH Kristiana Puji Wulandari. Aria